Penyanyi Afghanistan Fawad Andarabi Dibunuh Secara Brutal oleh Taliban, sang Anak: Dia Hanya Menghibur Orang

- 31 Agustus 2021, 10:18 WIB
Penyanyi folk asal Afghanistan, Fawad Andarabi tewas dibunuh Taliban.
Penyanyi folk asal Afghanistan, Fawad Andarabi tewas dibunuh Taliban. /Twitter/@andarabi

PR BEKASI - Penyanyi folk asal Afghanistan, Fawad Andarabi dieksekusi oleh kelompok militan Taliban.

Diketahui, Taliban melarang sebagian besar bentuk musik di Afghanistan karena dinilai tidak Islami.

Berdasarkan keterangan keluarga, Taliban menggeledah rumah Fawad Andarabi, dan bahkan meminum teh bersamanya.

Baca Juga: China Minta Amerika Serikat Terima Taliban Jadi Pemerintah Sah Afghanistan: Jangan Main Standar Ganda

Tak lama setelah itu, Fawad Andarabi diseret dari rumahnya dan ditembak mati pada Jumat, 27 Agustus 2021 lalu.

"Mereka menembak kepalanya di pertanian," kata putra Fawad Andarabi, Jawad, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Fox News pada Selasa, 31 Agustus 2021.

"Dia tidak bersalah, seorang penyanyi hanya menghibur orang-orang," lanjutnya.

Baca Juga: Ayah Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri ISIS-K di Kabul, Sang Anak Khawatir Jadi Sasaran Taliban

Sebagai informasi, Fawad Andarabi merupakan penyanyi folk yang cukup populer di Afghanistan.

Fawad Andarabi kerap tampil memainkan kecapi yang disebut gichak, serta menyanyikan lagu-lagu tradisional mengenai Afghanistan.

Di sisi lain, Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan kepada Associated Press, bahwa pihaknya akan menyelidiki insiden tersebut.

Baca Juga: Musik Dilarang, Taliban Tak Izinkan Suara Perempuan Disiarkan Radio dan Televisi ke Publik

Akan tetapi, dia mengaku tidak memiliki rincian lain mengenai pembunuhan yang terjadi di wilayah yang tak jauh dari Kota Kabul ini.

Insiden pembunuhan tersebut berlangsung tak lama setelah Mujahid mengungkapkan kepada New York Times bahwa musik akan dilarang oleh Taliban.

Aturan terkait larangan musik ini sebelumnya pernah berlaku saat Taliban menguasai Afghanistan pada 1996 hingga 2001.

Baca Juga: Taliban: Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah, Asal Dipisah Laki-laki dan Perempuan

"Musik dilarang dalam Islam," kata Mujahid kepada surat kabar itu, sambil bersikeras.

"Kami berharap kami dapat membujuk orang untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu, alih-alih menekan mereka," sambungnya.

Mantan menteri dalam negeri Afghanistan, Masoud Andarabi menyoroti insiden pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Minta Pemerintah Waspadai 'Alumni Afghanistan', Pengamat: Masalah Taliban Saat Ini adalah Politisasi Agama

Dia membagikan rekaman Fawad Andarabi saat tengah tampil pada akun Twitter resmi miliknya.

"Saat dia bernyanyi di sini 'lembah indah kita .... tanah nenek moyang kita' tidak akan tunduk pada kebrutalan Taliban," cuitnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah