Media Asing Soroti Serangan Gerilya Papua yang Tewaskan 4 Anggota TNI

- 4 September 2021, 07:00 WIB
Media asing, Channel News Asia menyoroti empat tentara Indonesia yang tewas dalam serangan gerilya Papua.
Media asing, Channel News Asia menyoroti empat tentara Indonesia yang tewas dalam serangan gerilya Papua. /ANTARA

Pemberontak Papua telah mengeklaim bertanggung jawab atas pembunuhan itu, yang terjadi hanya seminggu setelah kelompok itu membunuh dua pekerja konstruksi di distrik Yahukimo di dataran tinggi wilayah tersebut.

Ketegangan di wilayah yang dilanda konflik telah meningkat tahun ini, diselingi oleh bentrokan mematikan setelah pemberontak membunuh kepala intelijen Indonesia di Papua pada bulan April.

Baca Juga: Jokowi Tak Ingin Dengar Lagi Ada Suap, Tokoh Papua: Cerita Basi dari Pemimpin Inkonsisten 

Jakarta menanggapi dengan secara resmi, menunjuk separatis Papua sebagai 'teroris', sebuah langkah yang memicu kekhawatiran akan lebih banyak kekerasan dan pelanggaran hak.

Undang-undang kontraterorisme di Indonesia memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pihak berwenang, termasuk menahan tersangka selama beberapa minggu tanpa tuntutan resmi.

Sebuah bekas jajahan Belanda, Papua yang kaya mineral mendeklarasikan dirinya merdeka pada tahun 1961, tetapi negara tetangga Indonesia mengambil kendali dua tahun kemudian dengan  menjanjikan referendum kemerdekaan.

Baca Juga: Olvah Alhamid: Kalau Mau Lihat Sejatinya Bhinneka Tunggal Ika, Anda Harus ke Papua 

Pemungutan suara selanjutnya yang mendukung tetap menjadi bagian dari Indonesia secara luas dianggap palsu.

Populasi Melanesia di Papua memiliki sedikit hubungan budaya dengan daerah lain di Indonesia.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah