Dan hasilnya sejauh ini menjanjikan: senyawa racun itu mampu menghentikan virus agar tidak bereplikasi hingga 75 persen.
Para peneliti yakin terobosan mereka dapat mengarah pada pengembangan obat baru melawan Covid-19.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Spanyol Berpotensi Dilanda Tsunami Mematikan di Masa Mendatang
Hal tersebut dikatakan oleh Rafael Guido yang merupakan seorang profesor di Universitas Sao Paolo, Brasil.
"Kami mampu menunjukkan komponen racun ular ini mampu menghambat protein yang sangat penting dari virus," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 4 September 2021.
Para peneliti mengekstraksi fragmen peptide, yaitu rantai pendek asam amino yang dapat menghubungkan enzim PLPro dalam virus penyebab Covid-19.
Enzim PLPro memainkan peran penting dalam kemampuan virus untuk bereproduksi tanpa merusak sel inangnya.
Namun, penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan tersebut dikhawatirkan oleh Giuseppe Puorto, seorang ahli reptil di Sao Paolo yang berharap masyarakat tidak sembarangan menangkap ular tersebut.
"Kami waspada terhadap orang-orang yang pergi berburu jararacussu di sekitar Brasil, berpikir bahwa mereka akan menyelamatkan dunia. Bukan itu! Bisa ular itu sendiri yang akan menyembuhkan virus Covid-19," katanya.