AS Kecolongan, Osama Bin Laden Nyaris Tertangkap Dua Tahun Sebelum Tragedi WTC 9-11

- 7 September 2021, 14:48 WIB
Film dokumenter Osama Bin Laden mengungkapkan kalau Amerika Serikat pernah kehilangan kesempatan untuk menangkapnya dua tahun sebelum 9/11.
Film dokumenter Osama Bin Laden mengungkapkan kalau Amerika Serikat pernah kehilangan kesempatan untuk menangkapnya dua tahun sebelum 9/11. /Reuters/Stringer

PR BEKASI - Sebuah film dokumenter yang akan diputar, mengungkapkan sosok di balik Al Qaeda yang berubah saat melawan Uni Soviet di Afghanistan pada Selasa, 7 September 2021.

Osama Bin Laden, disebut sebagai konspirator serangan 11 September di World Trade Center, dibunuh pada 2011 oleh unit operasi khusus militer Amerika Serikat.

Tercatat Osama Bin Laden lahir di Arab Saudi pada 1957, menurut pakar Al Qaeda itu merupakan invasi ke Arab yang menjadi titik balik hidupnya.

Baca Juga: Joe Biden dan Beberapa Mantan Presiden AS Akan Buka Laporan Intelijen, Jelang Peringatan 20 Tahun Tragedi 9-11

Dalam dokumenter mengenai Osama Bin Laden, berbicara mengenai seorang teman masa kecilnya, yang menjelaskan bagaimana invasi Rusia ke Afghanistan membuktikan titik balik hidupnya.

Khaled Batarfi, yang tumbuh bersama Osama Bin Laden, menyampaikan setiap orang berubah dan perang juga mampu mengubah seseorang, itu yang terjadi pada Osama Bin Laden.

Ketika kebenciannya terhadap Barat, terutama Amerika, tumbuh, ia menyatakan perang terhadap AS.

Baca Juga: Peringati Peristiwa 9-11, Mantan PM Inggris: Islamisme Tetap Jadi Ancaman Tingkat Tinggi di Barat

Meskipun ada jaminan dari Presiden George H. W. Bush kepada Raja Arab Saudi Fahd bahwa pasukan Amerika akan ditarik setelah ancaman Irak ditangani.

Akan tetapi, pasukan Amerika tersebut masih tetap bertahan pada 1996.

Osama Bin Laden merasa “kejahatan” Timur Tengah muncul dari upaya Amerika mengambil alih wilayah tersebut.

Baca Juga: 20 Tahun Peristiwa 9-11, Mantan PM Inggris Ramal Teroris Akan Gunakan Senjata Biologis di Masa Depan

Juga mengenai Arab Saudi yang telah berubah menjadi koloni Amerika Serikat.

Dia dua kali menyatakan perang terhadap AS, pertama pada tahun 1996 dan kemudian pada tahun 1998.

Komisi 9/11 kemudian menggunakan deklarasi kedua, yang disebut fatwa, sebagai bukti yang menghubungkan Bin Laden dan Al-Qaeda dengan 9/11.

Baca Juga: Buku Sejarah Muat Teori Konspirasi WTC 9-11 dan CIA, Penerbit Prancis Minta Maaf

Pakar Al-Qaeda Lawrence Wright mengatakan dokumenter, Osama Bin Laden ingin Amerika Serikat meniru masalah yang sama terjadi di Uni Soviet.

Perihal Uni Soviet yang pergi ke Afghanistan pada tahun 1979, menghabiskan 10 tahun di sana, dan mundur.

"Dan apa yang terjadi? Uni Soviet hancur berantakan. Bin Laden sebenarnya percaya dia akan melakukan hal yang sama ke Amerika Serikat," tuturnya.

Baca Juga: Ahli Sebut WTC Tidak Runtuh karena Kebakaran dalam Tragedi 9-11, tapi Sengaja Dihancurkan

"Itu akan menjadi 'Amerika Serikat' dan itu akan membuka jalan bagi Islam untuk mendapatkan kembali tempat yang seharusnya sebagai kekuatan utama di dunia," jelasnya.

Bahkan setelah deklarasi perang, dan investigasi teror swasta dari International Secret Services, Bin Laden tidak terdaftar dalam daftar paling dicari FBI sampai Juni 1999.

Pada titik ini, Amerika telah melewatkan kesempatan terbaik mereka untuk menyingkirkan bin Laden dari dunia.

Baca Juga: FBI Dituduh Bohong soal Serangan 9-11, Keluarga Korban Desak AS Selidiki Bukti yang Diduga Hilang

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express, orang Amerika mulai memperhatikan ketika Perang Suci di Afghanistan memasuki fase baru.

CIA telah mendorong serangan militer terhadap Bin Laden, dan dengan Angkatan Laut AS yang ditempatkan di Laut Arab, mereka dapat dengan mudah mencapai target di Afghanistan.

Michael Scheuer, mantan perwira intelijen CIA, mengatakan dia pernah berpikir soal kesempatan paling menarik untuk membunuh Osama Bin Laden.

Baca Juga: Keluarga Korban 9-11 Sebut WTC Bukan Runtuh Karena Ditabrak Pesawat, tapi Diledakkan dari Dalam Gedung

"Dan tentu saja yang akan menyebabkan kerusakan jaminan paling sedikit, terjadi pada Maret 1999," ucapnya.

Namun Gedung Putih menolak, dan agen FBI John O'Neill malah lebih memilih untuk mengadili Bin Laden.

FBI diminta untuk membangun sebuah kasus melawan Bin Laden dan komandan keduanya, Ayman al-Zawahiri.

Baca Juga: Disebut Kisahkan Peristiwa 9/11 AS, Ternyata Lagu Wake Me Up When September Ends Berisi Kisah Pilu

Mereka telah kehilangan kesempatan, Osama Bin Laden membangun kamp pelatihan yang sekarang berkembang pesat dengan ratusan pria yang dilatih untuk menjadi teroris, dipadu kebencian pada AS.

Dua tahun kemudian, mereka mencapai tujuan akhir mereka.

Serangan 9/11 melihat 2.977 korban tewas, di samping kematian 19 teroris Al Qaeda lebih lanjut.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x