Dukung Pemerintahan Baru Afghanistan, Joe Biden Sebut China Akan Coba Buat Kesepakatan dengan Taliban

- 8 September 2021, 10:39 WIB
Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa dirinya yakin China akan coba buat kesepakatan dengan Taliban.
Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa dirinya yakin China akan coba buat kesepakatan dengan Taliban. /Instagram/@Joebiden

 

PR BEKASI - Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ia yakin China akan mencoba membuat kesepakatan dengan Taliban.

Ketika ditanya apakah dia khawatir China akan mendanai kelompok itu, Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa China memiliki masalah nyata dengan Taliban.

Jadi mereka akan mencoba membuat beberapa pengaturan dengan Taliban.

"Saya yakin. Seperti halnya Pakistan, seperti halnya Rusia, seperti halnya Iran. Mereka semua mencoba mencari tahu apa yang mereka lakukan sekarang," kata Presiden AS Joe Biden, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 8 September 2021.

Baca Juga: Joe Biden dan Beberapa Mantan Presiden AS Akan Buka Laporan Intelijen, Jelang Peringatan 20 Tahun Tragedi 9-11

Amerika Serikat (AS) dan sekutu Kelompok Tujuh telah sepakat untuk mengkoordinasikan tanggapan mereka terhadap Taliban.

Sementara Washington telah memblokir akses Taliban ke cadangan Afghanistan, yang sebagian besar dipegang oleh Federal Reserve New York.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi janjinya, menghormati hak-hak perempuan dan hukum internasional.

Tetapi para ahli mengatakan bahwa banyak dari pengaruh ekonomi itu akan hilang jika China, Rusia, atau negara lain memberikan dana kepada Taliban.

Baca Juga: Jajak Pendapat Terbaru: Donald Trump Akan Kalahkan Joe Biden Bila Pilpres AS Dilakukan Hari Ini

Di sisi lain, Italia, presiden saat ini dari Kelompok 20 ekonomi utama telah mencoba untuk mengatur pertemuan G20 virtual di Afghanistan.

Namun, tidak ada tanggal yang diumumkan, di mana menunjukkan perselisihan di antara kelompok tersebut.

Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam panggilan telepon pada 29 Agustus bahwa masyarakat internasional harus terlibat dengan Taliban dan membimbing mereka secara positif.

"Sambil menghormati kedaulatan Afghanistan, AS harus mengambil tindakan nyata untuk membantu Afghanistan memerangi terorisme dan menghentikan kekerasan, daripada bermain standar ganda atau memerangi terorisme secara selektif," kata Wang.

Baca Juga: Keluarga Pasukan AS Korban Teror Kabul Berharap Joe Biden Dibakar di Neraka

Sementara itu, hingga saat ini China belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan.

Tetapi Menteri Luar Negeri China pada Juli telah menjamu Mullah Baradar, yang sejak itu ditunjuk sebagai wakil perdana menteri.

Dia juga mengatakan bahwa dunia harus membimbing dan mendukung Afghanistan saat transisi ke pemerintahan baru alih-alih memberikan lebih banyak tekanan padanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x