Ashraf Ghani mengaku, meninggalkan Kabul merupakan keputusan tersulit baginya.
"Meninggalkan Kabul adalah keputusan paling sulit dalam hidup saya, tetapi saya percaya itu adalah satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan Kabul dan 6 juta warganya," tutur dia.
Sebelum mengeluarkan pernyataan tersebut, Ashraf Ghani sempat mengungkapkan alasannya meninggalkan Kabul melalui pesan video.
Dia mengatakan, kepergiannya dari Kabul merupakan upaya untuk menghindari pertumpahan darah.
“Saya sekarang harus mengatasi tuduhan tak berdasar bahwa ketika saya meninggalkan Kabul, saya membawa jutaan dolar milik rakyat Afghanistan.
"Tuduhan ini sepenuhnya dan pasti salah. Korupsi adalah wabah yang melumpuhkan negara kita selama beberapa dekade dan memerangi korupsi telah menjadi fokus utama dari upaya saya sebagai presiden,” katanya.
Untuk membuktikan kebenaran klaimnya, Ashraf Gani menawarkan PBB maupun badan independen yang relevan untuk menyelidiki tuduhan tersebut.
"Saya telah mengumumkan secara terbuka semua aset saya. Warisan keluarga istri saya juga telah diungkapkan dan tetap terdaftar di negara asalnya, Lebanon," katanya.
"Saya menyambut baik audit resmi atau investigasi keuangan di bawah naungan PBB atau badan independen lain yang sesuai untuk membuktikan kebenaran pernyataan saya di sini," lanjutnya.***