Fakta Baru Bom Bali 2002 Diungkap Ali Imron, Telat Sebulan dari Rencana Peringatan Peristiwa 9-11

- 11 September 2021, 11:37 WIB
Terpidana kasus Bom Bali 2002, Ali Imran mengungkapkan Jemaah Islamiyah berencana melakukan aksi pengeboman di Bali pada 11 September 2002 untuk menghormati serangan 9-11.
Terpidana kasus Bom Bali 2002, Ali Imran mengungkapkan Jemaah Islamiyah berencana melakukan aksi pengeboman di Bali pada 11 September 2002 untuk menghormati serangan 9-11. /REUTERS

PR BEKASI – Mantan anggota kelompok Jemaah Islamiyah telah mengungkapkan sebuah fakta baru terkait serangan Bom Bali 2002.
 
Diketahui, Kelompok teroris yang eksis di era 2000-an awal tersebut pada awalnya berencana untuk melakukan serangan Bom Bali pada 11 September 2002 yang menewaskan lebih 200 orang yang mayoritas adalah turis asing.
 
Menurut terpidana kasus Bom Bali 2002, Ali Imron, pemilihan tanggal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada serangan 9-11 ke Menara kembar WTC yang terjadi setahun sebelumnya di tanggal yang sama.

Baca Juga: Jurnalis Australia Sebut TNI Terlibat dalam Bisnis Narkoba di Indonesia dan Serangan Bom Bali 2002

“Saya masih ingat, Imam Samudra ingin melakukan aksi Bom Bali 2002 pada 11 September untuk memperingati serangan WTC. Tetapi tidak punya cukup waktu,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Sabtu, 11 September 2021.
 
Aksi pengeboman akhirnya baru dilaksanakan pada 12 Oktober 2002 dengan para penyerang menargetkan bar-bar yang ramai di kawasan Kuta.
 
Menurut Ali Imron, Jemaah Islamiyah juga sempat berencana menyerang kapal angkatan laut di pelabuhan Singapura, namun mereka mengalihkan perhatian ke Bali setelah melihat skala serangan 9-11.
 
Dirinya kemudian bersama anggota Jemaah Islamiyah lain memperlihatkan video serangan WTC kepada dua pengebom untuk memberikan dorongan pada mereka yang kemudian meledakkan bom bunuh diri di Sari Club dan Paddy's pub.

Baca Juga: Sehari setelah Joe Biden Dilantik, Hambali Langsung Ditetapkan Jadi Tersangka Bom Bali

“Kami memutar video kepada mereka selama beberapa hari sebelum Bom Bali. Para pembom bunuh diri tidak takut, tetapi video serangan 9/11 memberi mereka dorongan,” katanya.
 
Ali Imron sendiri mengatakan, pertama kali dia melihat serangan terhadap WTC dan Pentagon pada 11 September 2001 adalah di halaman depan koran lokalnya.
 
“Keluarga kami tidak memiliki televisi pada saat itu. Tapi saya langsung menduga ini 'jihad' dari teman-teman kami," kata pria 52 tahun tersebut.
 
Ali Imron sendiri mendapat hukuman seumur hidup setelah dia menyatakan penyesalan dan meminta maaf selama persidangannya.

Baca Juga: Kesaksian Tersangka Bom Bali I, Alasan 14 Tahun Hidup dalam Pelarian dan Tujuan Merakit Bom 

Sementara itu, tiga anggota Jemaah Islamiyah lainnya, Imam Samudra, Amrozi, dan Mukhlas dieksekusi mati oleh Pemerintah Indonesia pada 2009 lalu karena peran mereka dalam mendalangi serangan Bom Bali.
 
Jemaah Islamiyah sendiri merupakan sebuah kelompok garis keras yang didirikan pada 1993 di Indonesia.
 
Menurut laporan dari pihak kepolisian, sampai saat ini Jemaah Islamiyah masih memiliki lebih dari 1.600 anggota aktif.
 
Jemaah Islamiyah secara historis dikaitkan dengan Al Qaeda, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan 9-11 dan dipimpin oleh Osama bin Laden.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x