Taliban Ambil Alih Rumah Mewah di Afghanistan, Diduga Hasil Korupsi Pejabat Sebelumnya

- 16 September 2021, 09:12 WIB
Taliban ambil alih rumah mewah di Afghanistan milik pejabat sebelumnya.
Taliban ambil alih rumah mewah di Afghanistan milik pejabat sebelumnya. /Reuters

PR BEKASI - Kelompok Taliban dilaporkan telah mengambil alih sebuah rumah mewah milik musuh mereka di Afghanistan.

Rumah mewah tersebut diketahui milik panglima perang dan mantan wakil presiden Abdul Rashid Dostum.

Menurut keterangan informasi yang diperoleh, rumah mewah tersebut memiliki fasilitas pemandian sauna, arena gym, aula, rumah kaca, kolam renang, kolam ikan, dan spa.

Baca Juga: Taliban Berkuasa, Afghanistan Terancam Kehabisan Makanan pada Akhir Bulan Ini

Selain itu, perabotan dan aksesoris rumah itu juga terbilang mewah seperti lampu gantung kaca besar, sofa,  dan furniture lainnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun, rumah tersebut diduga merupakan hasil korupsi Abdul Rashid Dostum.

Abdul Rashid Dostum diketahui merupakan tokoh terkenal dalam sejarah Afghanistan baru-baru ini.

Baca Juga: Ekspor Indonesia ke Afghanistan Melejit usai Taliban Berkuasa, Nahra: Beneran Mau Dagang Sama 'Teroris'?

Dostum merupakan seorang panglima perang, wakil presiden, dan tokoh komunis Afghanistan yang mengalami empat dekade konflik di Afghanistan.

Berdasarkan informasi, Dostum diduga mendapat untung besar dari korupsi dan penggelapan uang dari pemerintahan sebelumnya.

Beberapa pejabat Afghanistan diduga secara ilegal mengambil tanah untuk membangun rumah mewah di satu lingkungan.

Baca Juga: Hoaks Kematian Abdul Ghani Baradar Tersebar, Pendiri Taliban: Tolak Semua Kebohongan Itu

Atas dasar tersebut, Dostum dan sejumlah pejabat Afghanistan lainnya mendapat julukan 'Kuartal Pencuri'.

Terlepas dari itu, pemimpin Taliban Qari Salahuddin Ayoubi menegaskan bahwa kemewahan dari hasil korupsi tidak akan dibiarkan di masa depan.

"Islam tidak pernah menginginkan kita memiliki kehidupan mewah," katanya.

Baca Juga: Misteri Keberadaan Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Hilang usai Dilantik Jadi Wakil PM Afghanistan

Ayoubi juga menegaskan, kehidupan mewah seperti ini sejatinya akan didapatkan di kehidupan akhirat kelak.

"Imbalan seperti ini (kemewahan) datang di Surga, di kehidupan setelah kematian," katanya.

Pada penutupnya, Ayoubi mengatakan bahwa pasukan Taliban tidak akan terbiasa memiliki kehidupan mewah seperti itu.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x