Pria Ini Nekat Pulang dari Tahiti ke Australia Naik Perahu, Gegara Tak Ada Penerbangan Pesawat

- 20 September 2021, 12:34 WIB
Ilustrasi perahu. Pria ini nekat pulang dari Tahiti ke Australia menggunakan perahu.
Ilustrasi perahu. Pria ini nekat pulang dari Tahiti ke Australia menggunakan perahu. /REUTERS/Antonio Bronic

PR BEKASI - Seorang pria nekat pulang ke Australia dari Tahiti dengan menaiki perahu.

Hal itu dilakukannya lantaran tak ada penerbangan dari Tahiti ke Australia, yang merupakan imbas dari pandemi Covid-19.

Tak ingin terjebak di Tahiti, pria itu memutuskan untuk pulang menggunakan perahu sejauh 6.000 kilometer menuju Australia.

Baca Juga: AS, Inggris dan Australia Bentuk Aliansi Bikin Kapal Selam Nuklir Lawan China, Perang Dunia 3 Makin Dekat?

Dia melintasi Samudra Pasifik Selatan seorang diri, selama hampir satu bulan.

Diketahui, pria bernama Paul Stratfold ini merupakan seorang pelaut profesional berusia 41 tahun.

Dia pulang ke Australia menggunakan kapal yacht setinggi 50 kaki.

Baca Juga: Australia Jalin Aliansi dengan Amerika dan Inggris Buat Kapal Selam Nuklir, Ancam Indonesia?

Dalam perjalannya, kapal yacht itu pernah dihantam badai selama dua hari berturut-turut.

Bahkan, dia mengaku tak tidur lebih dari 40 menit setiap harinya karena merasa gelisah.

"Itu satu-satunya cara supaya saya bisa pulang," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari NDTV pada Senin, 20 September 2021.

Baca Juga: Jurnalis Australia Sebut TNI Terlibat dalam Bisnis Narkoba di Indonesia dan Serangan Bom Bali 2002

Perjuangan Stratfold akhirnya membuah hasil. Dia berhasil tiba di Soutport, Queensland, Australia pada 3 Juli lalu.

Sebelumnya, Australia melarang adanya penerbangan internasional pada pertengahan Februari setelah Victoria mendeteksi adanya kasus Covid-19.

Australia dikenal sebagai salah satu negara yang menerapkan kebijakan ketat terkait karantina guna menekan laju penyebaran Covid-19.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah