“Kerajaan juga mendukung semua upaya internasional yang bertujuan mencegah Iran memiliki senjata nuklir," ujarnya.
"Dan mengembangkan sistem non-proliferasi di kawasan dan dunia," sambungnya.
Pekan lalu Iran mengizinkan inspektur IAEA untuk memasang kartu memori ke kamera yang digunakan pengawas untuk memantau fasilitas nuklir.
Hal itu terjadi usai adanya kunjungan ke Teheran oleh sekretaris jenderal IAEA Rafael Grossi.
Kesepakatan tersebut memungkinkan kelanjutan dari proses inspeksi, dinilai sangat penting bagi setiap kesepakatan potensial antara Iran dan kekuatan dunia.
Baca Juga: Pandangan Warga AS ke Arab Saudi Berbeda Pasca Serangan WTC 9-11, Layaknya Penjelmaan Iblis
Karena, itu demi menghindari teguran memalukan bagi Teheran pada pertemuan IAEA minggu ini.
Akan tetapi, para kritikus mengatakan ini hanyalah tahap lain dalam permainan "kucing dan tikus" yang dimainkan Teheran dengan komunitas internasional saat mengejar bom nuklir.
Pangeran Abdulaziz juga membahas masalah Israel, yang memiliki kemampuan militer nuklir, meskipun tidak pernah secara resmi mengakuinya.