Irak Keluarkan Perintah Penangkapan Terhadap Pendukung Normalisasi Hubungan dengan Israel

- 27 September 2021, 13:12 WIB
Pengadilan Irak keluarkan perintah penangkapan terhadap orang-orang yang menyerukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Pengadilan Irak keluarkan perintah penangkapan terhadap orang-orang yang menyerukan normalisasi hubungan dengan Israel. /REUTERS

"Kami menyerukan Irak untuk menjalin hubungan dengan Israel dan rakyatnya melalui perjanjian yang serupa dengan negara-negara Arab yang telah dinormalisasi," tambahnya.

Dalam konferensi tersebut, turut hadir pula Chemi Peres, putra mendiang mantan Presiden dan Perdana Menteri Israel Shimon Peres. 

Baca Juga: Irak Ingin Bangun Kembali Reaktor Nuklir, Setelah 40 Tahun Serangan Israel

Selama konferensi, yang diamankan oleh pasukan Kurdi dan dipuji oleh Uni Emirat Arab (UEA), Peres berbicara dalam bahasa Ibrani tentang perlunya perdamaian antar Israel dengan negara Arab.

Rencana normalisasi hubungan dengan Israel tersebut mendapatkan berbagai penolakan dari berbagai partai di parlemen Irak. 

Aliansi Kebijaksanaan Nasional Syiah, yang memiliki 19 dari 329 kursi di parlemen Irak mengatakan mereka tidak sudi jika Irak harus melakukan normalisasi hubungan dengan negara Zionis tersebut.

Baca Juga: Amerika Serikat Buat Sayembara Rp42 Miliar Bagi yang Tahu Informasi Serangaan di Irak

Mereka juga akan terus mendukung kemerdekaan Palestina sampai Israel mengakhiri pendudukan di tanah para nabi tersebut.

Irak diketahui tidak memiliki hubungan dengan Israel dan gagasan normalisasi hubungan ditolak secara luas di negara itu.

Tahun lalu, empat negara Arab yang terdiri dari UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko melakukan normalisasi hubungan dengan Israel setelah sebelumnya terlebih dahulu dengan Mesir pada 1980 dan Yordania pada 1994.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah