Pentagon Terkejut Tentara Afghanistan Dikalahkan Taliban dengan Cepat

- 29 September 2021, 13:41 WIB
 Pentagon mengaku terkejut Taliban kalahkan Afghanistan dengan cepat.
Pentagon mengaku terkejut Taliban kalahkan Afghanistan dengan cepat. /REUTERS/Mustafa Andaleb

 

PR BEKASI – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin mengatakan kepada Kongres bahwa Pentagon terkejut oleh kekalahan tiba-tiba tentara Afghanistan awal tahun ini.

Dirinya telah diinterogasi oleh anggota Kongres tentang pengambilalihan Taliban pada Selasa, 28 September 2021.

Dalam kesaksian publik pertama di kongres sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, mantan jenderal bintang empat itu terkejut karena Taliban berhasil mengambil alih Afghanistan dengan cepat.

"Tentara Afghanistan yang kami dan mitra kami latih begitu saja menyerah dalam banyak kasus tanpa melepaskan tembakan, membuat kami semua terkejut," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 29 September 2021.

Baca Juga: Militer AS Sebut Serangan Drone di Afghanistan Kesalahan, Pentagon Pertimbangkan untuk Perbaiki Keadaan

Menteri Pertahanan AS mengatakan bahwa dirinya tidak jujur bila mengklaim hal sebaliknya terkait tentara Afghanistan.

Ketika mengakui bahwa Pentagon perlu menghadapi beberapa pasukan yang tidak nyaman, Lloyd Austin mengatakan bahwa pihaknya tidak sepenuhnya memahami kedalaman korupsi dan kepemimpinan yang buruk di jajaran senior tentara Afghanistan.

“Kami tidak memahami efek merusak dari rotasi yang sering dan tidak dapat dijelaskan oleh Presiden Ghani dari para komandannya,” katanya.

"Bahwa kami tidak mengantisipasi efek bola salju dari kesepakatan yang dilakukan Taliban dengan para pemimpin lokal setelah perjanjian Doha," tambahnya.

Baca Juga: Janji Hormati Hukum yang Tak Melawan Islam, Taliban Akan Terapkan Konstitusi Era Monarki di Afghanistan

Evakuasi AS yang gagal di Afghanistan telah menyebabkan 13 tentara AS tewas dalam bom bunuh diri di Bandara Kabul dan telah mengambil korban pada peringkat Presiden Joe Biden.

Diketahui, peringkat persetujuan Presiden AS ke-46 tersebut telah mengalami penurunan baru-baru ini.

Dalam jajak pendapat Rasmussen terbaru, Joe Biden memiliki peringkat persetujuan bersih -17 persen.

Dan dalam beberapa jajak pendapat head-to-head, Joe Biden sekarang bahkan tertinggal dari pendahulunya di Gedung Putih, Donald Trump.

Baca Juga: Serang Joe Biden Soal Sikap AS, Donald Trump: Taliban Bisa Dapatkan 150 Senjata Nuklir Karena Dia

Pada 2020, Joe Biden menggulingkan Donald Trump dari Gedung Putih setelah memenangkan 306 suara electoral college dibandingkan dengan 232.

Kontribusi kongres yang dibuat oleh Jenderal Mark Milley dan Frank McKenzie dapat membuat Presiden semakin memanas.

Menurut Milley dan McKenzie, itu akan menjadi strategi yang jauh lebih baik bagi AS untuk mempertahankan minimal 2.500 tentara di negara itu.

Pada Agustus 2021, Joe Biden dengan tegas membantah bahwa komandannya telah menasehatinya untuk mempertahankan pasukan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Akun Facebook Ashraf Ghani Diretas, Peretas Minta Dunia Akui Pemerintahan Taliban

"Tidak ada yang mengatakan itu kepada saya yang bisa saya ingat," katanya.

Tetapi Miley, ketua Kepala Staf Gabungan, menyarankan para pejabat militer telah memperingatkan Afghanistan dapat runtuh pada akhir 2020.

"Itu setahun yang lalu. Penilaian saya tetap konsisten selama ini," katanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x