Dunia Internasional Ejek Krisis Bahan Bakar di Inggris, Kendaraan yang Antre di SPBU Jadi Sorotan

- 30 September 2021, 12:30 WIB
Dunia internasional diketahui telah memberi ejekan terhadap krisis bahan bakar di Inggris.
Dunia internasional diketahui telah memberi ejekan terhadap krisis bahan bakar di Inggris. /REUTERS/Peter Nicholls

PR BEKASI – Krisis bahan bakar yang sedang dialami oleh Inggris telah mendapatkan ejekan dari dunia internasional

Diketahui, sebua media elektronik asal Rusia telah memberi ejekan pada krisis bahan bakar Inggris dan menyamakannya dengan situasi antrian makanan di era Uni Soviet

Mereka juga memprediksi Inggris akan segera menghadapi pilihan untuk memanaskan rumah mereka atau makan.

Baca Juga: Studi: 8.7 Juta Kematian di Seluruh Dunia Akibat Bahan Bakar Fosil Terjadi Tahun 2018

Kritik tersebut disampaikan oleh stasiun televisi NTV di Moskow yang dimiliki oleh raksasa gas Rusia, Gazprom.

“Antrian di pom bensin seperti sosis yang kekurangan pasokan di Uni Soviet,” kata seorang presenter di NTV di Moskow,” dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Kamis, 30 September 2021.

NTV juga berkomentar bahwa kenaikan harga gas berarti penduduk Inggris semakin khawatir tentang pembekuan di musim dingin.

Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Polusi Bahan Bakar Fosil Jauh Lebih Berbahaya dari Sebelumnya

"Pemanasan di rumah atau makanan di atas meja, ini adalah pilihan yang mungkin dihadapi warga Inggris dalam satu atau dua bulan," kata presenter di NTV.

Dilaporkan dari London, seorang koresponden stasiun televisi itu mengangkat dua surat kabar Inggris, Times dan surat kabar I sambil tersenyum.

“Tidak ada bensin, hanya ada surat kabar, yang mengatakan bahwa bensin sudah habis,” kata reporter itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Daftar Kartu Prakerja Sekarang Bisa Dapat Kartu Bahan Bakar Shell Rp600.000

“Minggu lalu mereka menulis bahwa makanan sudah habis. Aku ingin tahu apa yang akan habis selanjutnya di sini?" tambahnya.

Rusia bukan satu-satunya negara yang mengejek krisis bahan bakar yang sedang berlangsung di Inggris.

Surat kabar berhaluan kiri-tengah di Prancis, Libération, bergurau bahwa di Inggris mereka sudah kehabisan surat Prancis dan tukang pipa asing telah mengambil cuti Prancis.

Baca Juga: Amerika Minta Izin Isi Bahan Bakar di Indonesia untuk Mata-matai Tiongkok, Retno Marsudi Buka Suara

“Dua tahun setelah Brexit, ratusan ribu pengemudi, pekerja pertanian, pelayan, tukang ledeng, dan bahkan dokter yang bekerja di Inggris dengan paspor Eropa telah kembali ke negara mereka tanpa niat untuk kembali,” katanya.

Corriere della Sera, surat kabar harian terkemuka di Italia, juga turut bergabung untuk memberikan ejekan terhadap krisis bahan bakar Inggris.

"Inggris Raya sedang kosong dan Inggris saat ini luar biasa benar-benar panik," tulis surat kabar itu.

Baca Juga: Peluang Raup Untung dari Bahan Bakar Hidrogen, Jepang Akan Komersialkan Ribuan Ton di Tahun 2030

Sekretaris transportasi Inggris mengatakan bahwa ada tanda-tanda tentatif stabilisasi di pom bensin, dengan antrian yang berharap untuk mencerminkan hal ini dalam beberapa hari mendatang.

Asosiasi Pengecer Bensin (PRA) mengatakan ada tanda-tanda awal tekanan pada pom bensin mulai mereda.

Namun, Inggris diperkirakan kekurangan lebih dari 100.000 pengemudi truk yang menyebabkan masalah bagi berbagai industri.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x