Presiden Filipina Rodrigo Duterte Mundur dari Politik, Batal Jadi Calon Wapres

- 3 Oktober 2021, 09:00 WIB
Presiden Filipina pertahana Rodrigo Duterte mundur dari politik, sekaligus membatalkan rencana pencalonannya sebagai wakil presiden.
Presiden Filipina pertahana Rodrigo Duterte mundur dari politik, sekaligus membatalkan rencana pencalonannya sebagai wakil presiden. /Reuters/Eloisa Lopez

PR BEKASI – Niat Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden setelah masa jabatannya selesai, batal terwujud.

Rodrigo Duterte mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia politik setelah menyelesaikan jabatan presiden Filipina tahun depan.

Presiden Filipina yang kontroversial itu beralasan memenuhi keinginan masyarakat, yang menolak Rodrigo Duterte maju sebagai calon presiden, seperti ditunjukkan hasil survei dan jajak publik.

Baca Juga: Manny Pacquiao Resmi Calonkan Diri Sebagai Presiden Filipina, Kritik Sikap Duterte di Laut Natuna Utara

“Saya akan mengikuti apa yang Anda inginkan, dan hari ini saya umumkan mengundurkan diri dari politik,” katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari AP News pada Minggu, 3 Oktober 2021.

Presiden berusia 76 tahun itu dikenal karena sikap kerasnya terhadap pengedar narkoba, bicara kasar, serta gaya politik yang tidak lazim.

Ia menerima pencalonan sebagai wakil presiden dari partai yang berkuasa untuk pemilihan presiden Filipina, 9 Mei 2022 mendatang.

Baca Juga: Jelang Pemilihan Presiden Filipina, Duterte Dan Pacquiao Mulai Saling Hina

Keputusan Duterte itu menimbulkan kemarahan lawan-lawan politik, yang menggambarkannya sebagai bencana terhadap hak asasi manusia.

Mereka akan mempertanyakan legalitas pencalonan Duterte kepada Mahkamah Agung, bila ia bersikukuh melakukannya.

“Begitu banyak sentimen warga Filipina bahwa saya tidak memenuhi syarat, dan pencalonan saya mencederai konstitusi," kata Duterte.

Baca Juga: Manny Pacquaio Maju di Pilpres Filipina 2022 Tantang Calon Petahana Rodrigo Duterte

Pengunduran diri Duterte membuka peluang putrinya, Sarah yang kini menjabat Walikota Davao, untuk maju menjadi calon presiden.

Sarah Duterte didorong para pendukungnya melanjutkan kepemimpinan ayahnya, dan menempati posisi teratas hasil survei.

Namun ketika ayahnya mengumumkan akan maju sebagai calon wakil presiden, Sarah mengatakan tidak akan turun pada kontestasi pemilihan presiden.

Baca Juga: Diduga Pemberontak Komunis, 9 Aktivis Filipina Tewas oleh Polisi Buntut Kebijakan Duterte

Menurut Sarah, ia dan ayahnya bersepakat hanya ada satu keluarga Duterte yang akan maju pada pemilihan presiden tahun depan.

Tak lama setelah Rodrigo Duterte menyatakan mundur, Sarah Duterte mendaftarkan diri pada pemilihan Walikota Davao, untuk masa jabatan kedua.

Namun pengamat memperkirakan, Sarah Duterte akan mundur dari pencalonan Walikota Davao, dan memilih menjadi calon presiden. ***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x