Museum plastik di Gresik, Jawa Timur ini dibuat dalam waktu tiga bulan. Platik yang digunakan dan dipajang di museum ini berasal dari sampah plastik yang ada di lautan.
Kurang lebih 10.000 sampah plastik mulai dari botol, tas, plastik sachet, sedotan dan semuanya dikumpulkan dari sungai-sungai dan pantai.
Baca Juga: Media Asing Soroti Sikap Pemerintah Indonesia soal Perubahan Status Komodo yang Terancam Punah
Museum plastik di Gresik ini mulai dibuka sejak awal bulan September lalu, memamerkan sampah-sampah plastik yang mencemari laut.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang menempati urutan kedua setelah China dalam volume sampah plastik yang mencemari laut.
Reuters bahkan mengatakan bahwa masalah sampah plastik di Indonesia merupakan masalah yang sangat parah.
Sejak museum plastik di Gresik dibuka, setidaknya telah menerima lebih dari 400 pengunjung.
Museum ini juga kerap dijadikan tempat untuk masyarakat berfoto. Pengunjung lain seperti mahasiswa-mahasiswa mengaku akan berusaha mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.***