Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari KCNA pada Senin, 4 Oktober 2021, Jo Chol Su menuduh Dewan Keamanan PBB melakukan standar ganda.
Baca Juga: Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Korea Utara: Kami Miliki Hak Menguji Senjata
Karena menurutnya, PBB bungkam terhadap latihan militer bersama yang dilakukan Amerika Serikat dan uji coba senjata yang dilakukan negara tersebut itu dengan sekutu-sekutunya.
Sementara itu, menganggap hal yang dilakukan Korea Utara sebagai aktivitas pertahanan diri.
“Ini adalah sebuah penyangkalan terhadap ketidak-berpihakan, objektivitas dan keseimbangan jalan hidup PBB. Ini juga sebuah bukti dari standar ganda,” kata Jo Chil Su.
Ucapan Korea Utara itu dicetuskan di tengah kritikan dunia internasional atas uji coba rudal yang baru-baru ini dilakukan negara tersebut.
Baca Juga: Seruan Deklarasi Akhiri Perang Korea, Disebut Terlalu Prematur oleh Korea Utara
Pada Jumat, 2 Oktober 2021, Dewan Keamanan PBB melakukan rapat tertutup sesuai permintaan pertanyaan Amerika Serikat dan negara lainnya untuk membahas peluncuran rudal oleh Korea Utara tersebut.
Rapat tertutup itu dilakukan sehari setelah Pyongyang menembakkan sebuah rudal terbaru.
Sebelumnya, Korea Utara melakukan serangkaian uji coba senjata yang diantaranya rudal hipersonik yang belum pernah dilihat sebelumnya.