PR BEKASI – Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus mengaku prihatin tentang laporan terbaru dari komisi independen yang mengungkapkan 330.000 korban pelecehan anak oleh para pastor Gereja Katolik Prancis.
Paus Fransiskus secara terbuka menyampaikan kesimpulan yang mengerikan dari laporan tersebut pada Rabu, 6 September 2021 di Vatikan.
Sebelumnya, hasil investigasi selama dua tahun yang dipimpin oleh komisi independen menyimpulkan hampir 330.000 anak menjadi korban pelecehan seksual di Gereja Katolik Prancis antara tahun 1950 hingga 2020.
Menurut laporan setebal 2.500 halaman itu, 80 persen korban adalah anak laki-laki berusia antara sepuluh dan 13 tahun, namun banyak anak perempuan juga mengalami pelecehan, tidak hanya oleh para pastor, tetapi juga oleh para biarawati.
Baca Juga: Paus Fransiskus Kirim 15.000 Es Krim untuk Tahanan di Italia Seiring Hadapi Musim Panas
Hal tersebut dikatakan oleh ketua komisi independen, Jean-Marc Sauvé pada konferensi pers pada Selasa, 5 Oktober 2021.
“Sampai awal 2000-an, Gereja Katolik menunjukkan ketidakpedulian yang mendalam dan bahkan kejam terhadap para korban,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Kamis, 7 Oktober 2021.
Sauvé mengatakan para korban tidak dipercaya atau tidak didengar ketika mereka tidak dicurigai sebagian bertanggung jawab.