Gaslighting dilaporkan merupakan bagian dari sistematis menutupi pelecehan anak oleh Gereja Katolik Prancis selama 70 tahun seperti yang dilaporkan oleh komisi independen.
Selama ceramah mingguannya, Paus Fransiskus mengungkapkan kepada para korban kesedihan dan rasa sakitnya atas trauma yang mereka derita.
Tak sampai di situ, pemimpin Gereja Katolik juga mengaku malu atas perlakuan pelecehan yang terjadi tersebut.
“Rasa malu saya, rasa malu kami, rasa malu saya, atas ketidakmampuan Gereja terlalu lama untuk menempatkan mereka di pusat perhatiannya,” katanya.
“Saya berdoa dan kami semua berdoa bersama bagimu Tuhan kemuliaan, bagi kami rasa malu. Inilah saatnya untuk malu," tambahnya.
Di Prancis, presiden Konferensi Waligereja Prancis, yang turut meminta laporan tersebut, mengungkapkan rasa malu dan ngeri”atas temuan tersebut.
“Keinginan saya hari ini adalah untuk meminta pengampunan dari Anda masing-masing,” kata Uskup Agung Eric de Moulins-Beaufort.
Baca Juga: Paus Fransiskus Soroti Krisis di Myanmar, Minta Pemimpin Militer Segera Buka Koridor Kemanusiaan
"Tidak ada yang mengharapkan jumlah korban yang begitu tinggi untuk keluar dari survei dan itu benar-benar menakutkan dan tidak proporsional dengan persepsi yang kami miliki di lapangan,” tambahnya.