Selain itu, laporan Aiddata juga mengeklaim bahwa Pakistan meminjam uang dari China dengan rate komersial.
Menanggapi hal tersebut, Umar mengatakan bahwa utang terkait proyek CPEC ini bersifat transparan, sehingga bukanlah rahasia.
Baca Juga: Pakistan Khawatir Afghanistan Dilanda Perang Saudara, Taliban Didesak Bentuk Pemerintahan Terbuka
Pasalnya, informasi mengenai rincian utang tersebut sudah dilaporkan ke Dana Moneter Internasional (IMF).
"Pengawasan parlementer ada dalam hal itu," katanya.
Lebih lanjut, Umar menjelaskan bahwa China memberikan pinjaman dalam dua kategori, yakni pinjaman swasta dan pinjaman pemerintah ke pemerintah.
Sedangkan utang terkait proyek CPEC memiliki bunga dengan rata-rata 4 persen, yang diungkap Umar, memiliki rate bunga lebih rendah dibandingkan Bank Dunia maupun Bank Pembangunan Asia.
Umar menuturkan, Pakistan mendapatkan dana utang dari China melalui kategori pinjaman pemerintah ke pemerintah.
Selain itu, Umar mengungkapkan bahwa utang dari China hanyalah 10 persen dari total utang Pakistan, dan 26 persen utang luar negeri.