Media Asing Soroti Belasan Gajah di Bali yang Kelaparan, Peneliti: Kurus Kering, Tersisa Kulit dan Tulang

- 8 Oktober 2021, 10:17 WIB
Media asing Al Jazeera menyoroti gajah-gajah yang kelaparan di taman Bali Elephant Camp.
Media asing Al Jazeera menyoroti gajah-gajah yang kelaparan di taman Bali Elephant Camp. /Al Jazeera/ Supplied/Al Jazeera

Menurut laporan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam Bali (BKSDA), banyak industri di Bali yang tumbang akibat pandemi Covid-19.

Namun, Direktur BKSDA, Agus Budi mengatakan bahwa dampak pada perusahaan kecil seperti Bali Elephant Camp sangat parah.

“Ketika pariwisata berhenti, mereka tidak mampu lagi menutupi biaya operasional, terutama biaya memberi makan gajah. Pemerintah harus membantu mereka dengan membayar makanan dan listrik,” katanya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Pria Indonesia Nekat Nikahi Rice Cooker, Pilih Cerai usai 4 Hari 

Pada Juli 2021 lalu, operator taman tersebut mengatakan kepada Bali Animal Welfare Association (BAWA) bahwa mereka telah melakukan yang terbaik untuk merawat gajah di Bali Elephant Camp agar terhindar dari kelaparan.

Akan tetapi, mereka juga sedang berjuang untuk memenuhi biaya operasional bulanan sebesar Rp20 juta, namun baik Departemen Kehutanan maupun BKSDA tidak menawarkan dukungan keuangan.

Sampai artikel ini dibuat, pihak operator Bali Elephant Camp masih belum bisa dimintai komentarnya terkait laporan tersebut.

“Anda tidak bisa sebagai perusahaan mengatakan tidak ada pengunjung lagi jadi saya tidak merawat gajah lagi,” kata Dr Haas.

Baca Juga: Media Asing Soroti TKI yang Curi Uang Majikan untuk Beli Tas Mewah Hingga iPhone 12, Divonis Penjara 8 Bulan 

“Gajah-gajah ini telah memberi mereka keuntungan selama 15 tahun. Jadi saya tidak percaya ketika mereka mengatakan mereka tidak punya uang. Gajah tidak terlalu mahal untuk dirawat. Biayanya RP2.8 juta sebulan untuk memberi makan satu,” tambahnya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x