Media Asing Soroti Belasan Gajah di Bali yang Kelaparan, Peneliti: Kurus Kering, Tersisa Kulit dan Tulang

- 8 Oktober 2021, 10:17 WIB
Media asing Al Jazeera menyoroti gajah-gajah yang kelaparan di taman Bali Elephant Camp.
Media asing Al Jazeera menyoroti gajah-gajah yang kelaparan di taman Bali Elephant Camp. /Al Jazeera/ Supplied/Al Jazeera

PR BEKASI – Media asing asal Qatar, Al Jazeera menyoroti belasan gajah di sebuah taman wisata di Bali yang mengalami kelaparan karena faktor pandemi Covid-19.

Diketahui, Bali Elephant Camp yang terletak di Ubud, Bali telah membuat lebih dari selusin gajah kelaparan.

Tak hanya itu, para karyawan taman juga sudah dalam waktu yang lama tak mendapatkan gaji.

Baca Juga: Media Asing Soroti Kekalahan Jokowi dan Anies Baswedan di Pengadilan, Bersalah karena Abaikan Hak Warga 

Hal itu karena jumlah pengunjung yang anjlok dan memaksanya untuk tutup akibat pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia.

Dalam beberapa foto yang diambil oleh dokter hewan satwa liar asal Belanda, Femke Den Haas di taman itu pada Mei 2021, terlihat beberapa gajah yang sangat kekurangan gizi dan kelaparan.

“Anda tidak dapat membayangkan seekor gajah kurus sampai Anda melihatnya,” kata dokter hewan yang telah bekerja untuk melindungi satwa liar di Indonesia selama 20 tahun itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Jumat, 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Media Asing Soroti Museum Plastik di Gresik: Masalah Sampah Plastik di Indonesia Sangat Akut 

“Mereka adalah hewan besar dan Anda tidak dimaksudkan untuk melihat tulang mereka. Tapi itulah mereka sekarang, hanya kulit dan tulang,” tambahnya.

Menurut laporan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam Bali (BKSDA), banyak industri di Bali yang tumbang akibat pandemi Covid-19.

Namun, Direktur BKSDA, Agus Budi mengatakan bahwa dampak pada perusahaan kecil seperti Bali Elephant Camp sangat parah.

“Ketika pariwisata berhenti, mereka tidak mampu lagi menutupi biaya operasional, terutama biaya memberi makan gajah. Pemerintah harus membantu mereka dengan membayar makanan dan listrik,” katanya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Pria Indonesia Nekat Nikahi Rice Cooker, Pilih Cerai usai 4 Hari 

Pada Juli 2021 lalu, operator taman tersebut mengatakan kepada Bali Animal Welfare Association (BAWA) bahwa mereka telah melakukan yang terbaik untuk merawat gajah di Bali Elephant Camp agar terhindar dari kelaparan.

Akan tetapi, mereka juga sedang berjuang untuk memenuhi biaya operasional bulanan sebesar Rp20 juta, namun baik Departemen Kehutanan maupun BKSDA tidak menawarkan dukungan keuangan.

Sampai artikel ini dibuat, pihak operator Bali Elephant Camp masih belum bisa dimintai komentarnya terkait laporan tersebut.

“Anda tidak bisa sebagai perusahaan mengatakan tidak ada pengunjung lagi jadi saya tidak merawat gajah lagi,” kata Dr Haas.

Baca Juga: Media Asing Soroti TKI yang Curi Uang Majikan untuk Beli Tas Mewah Hingga iPhone 12, Divonis Penjara 8 Bulan 

“Gajah-gajah ini telah memberi mereka keuntungan selama 15 tahun. Jadi saya tidak percaya ketika mereka mengatakan mereka tidak punya uang. Gajah tidak terlalu mahal untuk dirawat. Biayanya RP2.8 juta sebulan untuk memberi makan satu,” tambahnya.

Tak sampai di situ, Dr Haas juga mengatakan bahwa Bali Elephant Camp juga telah tidak membayar gaji karyawan mereka selama berbulan-bulan.

“Mereka telah bertindak tidak bertanggung jawab tidak hanya terhadap hewan tetapi juga kepada karyawan yang menyerahkan hidup mereka untuk pekerjaan mereka,” katanya.

“Ketika saya pertama kali tiba di sana, beberapa staf telah pergi dan yang lain masih di sana, bekerja secara gratis, mencoba merawat gajah,” tambahnya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Sidang Parlemen Indonesia, Beri Suara untuk Perombakan Pajak Besar-besaran 

Dilaporkan bahwa Bali Elephant Camp diberi waktu selama dua bulan untuk mencari investor baru dan merestrukturisasi bisnis.

Saat ini, diketahui LSM milik Dr Haas, Jaringan Bantuan Hewan Jakarta, memberi makan gajah-gajah dan membayar gaji para karyawan di Bali Elephant Camp.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x