PR BEKASI - Kementerian Kesehatan (kemenkes) Singapura atau MOH akhirnya menghapus sementara layanan Asisten virtual atau Chatbot ‘Ask Jamie’ setelah memberikan jawaban ngawur tentang informasi Covid-19.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Russian Today Jumat, 8 Oktober 2021, kasus tersebut terungkap ketika seorang pengguna mengeluhkan saran yang tidak nyambung dari Asisten virtual tersebut.
Pengguna yang tidak menyebutkan identitasnya itu awalnya menanyakan seputar Covid-19 namun justru dibalas agar ia melakukan hubungan seks yang aman.
Ketika Ask Jamie itu ditanya apa yang harus dilakukan oleh orang tua yang positif Covid-19, ia menjawab, "Anda harus mempraktikkan seks aman melalui penggunaan kondom yang benar..."
Selain itu, ada juga yang membagikan tangkapan layar ketika chatbot tersebut salah menjawab pertanyaan mengenai tempat tes Covid-19.
Ketika ditanya di mana bisa melakukan tes antigen, chatbot tersebut justru menjawab "vaksin polio tersedia di poliklinik, klinik swasta, serta klinik perjalanan".
Namun, layanan virtual itu masih bisa memberikan saran yang tepat jika pengguna memberikan pertanyaan yang diutarakan secara berbeda.