Dosen Singapura Sebut Jokowi Presiden Jenius, Tsamara Amany: Dia Lihat Kesuksesan Jokowi

- 8 Oktober 2021, 11:49 WIB
Tsamara Amany tanggapi tulisan dosen Singapura yang menyebut Jokowi presiden jenius.
Tsamara Amany tanggapi tulisan dosen Singapura yang menyebut Jokowi presiden jenius. /Antara

 

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo mendapat apresiasi dan disebut-sebut sebagai presiden jenius oleh dosen Singapura.

Dosen sekaligus peneliti Asia Research Institute di National University of Singapore itu adalah Kishore Mahbubani.

Menurut Kishore Mahbubani, Jokowi telah memberikan contoh model pemerintahan yang baik.

Salah satu indikator penilaian ini adalah Jokowi telah menjembatani kesenjangan politik di Indonesia.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Berkoar TNI Disusupi PKI, Tsamara Amany: Apa Gak Bosan Isu Ini Dimainkan Terus?

Kesenjangan politik yang dimaksud ini adalah polarisasi Pilpres 2019 lalu antara kubu Jokowi dengan kubu Prabowo.

Kishore Mahbubani mengatakan, kesuksesan Jokowi adalah berhasil membuat Prabowo dan Sandiaga Uno masuk ke dalam kabinetnya.

Hal ini mendapat atensi dan komentar dari politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany.

Komentar ini diutarakan Tsamara Amany dalam akun Twitter pribadinya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Anies Baswedan Terkesan Hindari Hak Interpelasi Formula E, Tsamara Amany: Takut, Pak Gubernur?

Tsamara Amany mengatakan, Jokowi sebagai manusia tentu tidak sempurna dalam memimpin.

"Pak Jokowi sudah pasti tidak sempurna," tuturnya.

Kendati demikian, Tsamara mengakui bahwa Kishore Mahbubani melihat kesuksesan Jokowi dengan segala keterbatasannya.

"Kishore Mahbubani mencoba melihat kesuksesan Pak Jokowi dengan segala keterbatasannya," katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Ngotot Gelar Formula E 2022, Tsamara Amany: Untuk Apa Balapan Mobil Ketika Rakyat Susah, Pak?

Tsamara menilai, kebijakan dan politik tidak akan pernah bisa memuaskan semua orang sebagaimana yang ditulis Kishore Mahbubani.

"Ia menulis dengan kesadaran bahwa kebijakan dan politik tidak akan pernah bisa memuaskan semua orang," ucapnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @TsamaraDKI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah