Komite menyebutkan laporan keuangan hotel menunjukkan kerugian, meski terdapat pembayaran sekitar 3,7 juta dolar Amerika Serikat dari pemerintah asing.
Baca Juga: Serang Joe Biden Soal Sikap AS, Donald Trump: Taliban Bisa Dapatkan 150 Senjata Nuklir Karena Dia
Menurut ahli etika pemerintahan, Trump seharusnya menolak karena adanya konflik kepentingan dengan posisinya sebagai presiden.
Trump Organization tidak memberikan jawaban ketika dimintai tanggapan mengenai dokumen tersebut.
Dokumen dari komite Kongres merupakan laporan keuangan hotel yang sudah diaudit dan kali pertama diungkapkan ke publik.
Laporan keuangan menunjukkan kerugian besar hotel, yang mulai beroperasi September 2016, dua bulan sebelum pemilihan presiden.
Perusahaan Trump mencoba menjual hotel yang memiliki 263 kamar itu sejak 2019, tapi belum mendapatkan pembeli.***