Israel Hancurkan Pemakaman Muslim Tertua di Yerusalem, Warga Palestina Murka

- 12 Oktober 2021, 14:20 WIB
Sebuah komplek pemakaman Muslim tertua di Yerusalem yang diduduki telah dihancurkan oleh Israel.
Sebuah komplek pemakaman Muslim tertua di Yerusalem yang diduduki telah dihancurkan oleh Israel. /Anadolu Agency

PR BEKASI – Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan Israel telah menghancurkan salah satu komplek pemakaman Muslim tertua di Yerusalem yang diduduki pada Senin, 11 Oktober 2021.

Ketua Komite Pelestarian Pemakaman Islam di Yerusalem, Mustafa Abu Zahra, mengatakan penghancuran pemakaman Al Yousifeh tersebut dipimpin langsung oleh pemerintah kota Yerusalem yang diduduki.

“Pemerintah Kota Yerusalem, disertai dengan buldoser, menghancurkan pemakaman Al Yousifieh, dan menyebarkan tulang-tulangnya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Selasa, 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Israel Marah Besar, AS Buka Kembali Konsulat di Yerusalem untuk Pulihkan Hubungan dengan Palestina

Dia menambahkan bahwa di antara pemakaman yang dihancurkan adalah orang-orang Muslim Palestina yang menjadi martir dalam konflik antara tahun 1948 dan 1967.

Akibat insiden tersebut, Israel akan menghadapi tindakan hukum sebagai tanggapan atas tindakan pemerintah Kota Yerusalem.

Menurut Wafa, warga Palestina yang hadir di area tersebut memblokir buldoser agar tidak menghancurkan pemakaman lebih jauh dan memaksanya keluar dari area tersebut.

Baca Juga: Penemuan Artefak Kuno di Yerusalem Buat Arkeolog Israel Terkejut, Diduga Bukti Gempa yang Tercantum di Alkitab

Abu Zahra meminta semua warga Yerusalem untuk bersatu untuk melindungi berbagai situs bersejarah di Yerusalem dari penindasan pendudukan Israel.

Komplek pemakaman yang terletak di sebelah tembok yang mengelilingi Kota Tua, adalah salah satu pemakaman Muslim tertua di Yerusalem yang diduduki dan berukuran sekitar 4.000 meter persegi.

Pembongkaran itu adalah bagian dari rencana otoritas pendudukan Israel untuk membangun jalur taman Alkitab di dalam kuburan yang berisi makam prajurit yang tak dikenal serta banyak pemakaman kuno dan modern.

Baca Juga: Polisi Israel Serang Warga Palestina yang Protes Atas Pembongkaran Toko di Pemukiman Silwan Yerusalem Timur

Ini adalah langkah yang membuat marah banyak penduduk Yerusalem Timur yang memiliki orang-orang terkasih yang dimakamkan di pemakaman itu.

Aksi kebiadaban pendudukan Israel tidak hanya sekedar menghancurkan pemakaman Muslim di Yerusalem.

Sebelumya, pada Selasa, 5 Oktober 2021 para pemukim ilegal Israel membakar pohon zaitun milik warga Palestina di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: PBB Desak Israel Hentikan Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur

Tak hanya itu, sekelompok pemukim dari pemukiman ilegal Har Brakha di Nablus telah mencuri buah zaitun dari tanah milik Omar Youssuf Al-Qenni di kota Kafr Qalil.

Para pemukim ilegal Israel itu diketahui menargetkan petani dan tanah Palestina terutama di daerah yang berdekatan dengan pemukiman mereka.

Serangan pemukim ilegal Israel terhadap petani Palestina dan tanah mereka dilaporkan meningkat dalam beberapa bulan terakhir, bertepatan dengan dimulainya musim panen zaitun.

Baca Juga: 20 Warga Palestina Terluka dalam Bentrokan di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur

Palestina mengatakan bahwa pihak berwenang Israel mengizinkan pemukim untuk melanjutkan serangan mereka tanpa konsekuensi sebagai bagian dari upaya resmi untuk mengintensifkan pembangunan pemukiman di wilayah pendudukan.

Sekitar 650.000 warga Israel saat ini tinggal secara ilegal di Tepi Barat, tersebar di 164 pemukiman dan 124 pos terdepan.

Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Yahudi dan pos-pos di wilayah pendudukan dianggap ilegal.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah