"20.000 yuan untuk tersangka yang masih hidup, tapi 50.000 yuan untuk yang sudah meninggal. Bukankah ini insentif bagi orang untuk melakukan sesuatu yang buruk?" kata pengguna Weibo.
"Saya tidak tahu mengapa menemukan mayat (mati) lebih mahal daripada menemukan orang yang masih hidup," kata pengguna lainnya.
Di bawah tekanan publik, kepolisian setempat meminta masyarakat untuk tidak salah memahami pemberitahuan tersebut, lapor Chutian Metropolis News.
Baca Juga: Seniman Asal China Buang-buang Butiran Emas Murni, Kini Panen Kritikan
Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dari pemerintah mengatakan pemberitahuan polisi tidak bermaksud untuk mendorong atau menghasut orang untuk melakukan "hal-hal buruk", kata laporan itu.
Lebih lanjut otoritas disiplin setempat telah memulai penyelidikan terhadap pejabat desa mengenai masalah pembangunan rumah Ou, The Beijing News melaporkan.
"Tidak bertentangan antara menyelidiki alasan tersangka melakukan kejahatan dan menghukumnya atas kejahatan itu," kata China Youth Daily
dalam editorialnya.
"Memahami cerita dan motivasi di balik insiden ini tidak akan mempengaruhi pekerjaan pengadilan dalam membuat vonis terhadapnya," katanya.***