Aktivis Israel Kecam Rezim Zionis yang Labeli Kelompok HAM Palestina Sebagai Teroris

- 28 Oktober 2021, 16:05 WIB
Kelompok aktivis Israel, Israels Against Apartheid mengecam pemberian label teroris terhadap enam organisasi hak asasi manusia Palestina oleh rezim Zionis.
Kelompok aktivis Israel, Israels Against Apartheid mengecam pemberian label teroris terhadap enam organisasi hak asasi manusia Palestina oleh rezim Zionis. /Asia News

Mereka juga dilarang melindungi orang-orang non-Yahudi yang diturunkan ke warga negara kelas dua dan tiga di tanah air bersejarah mereka.

Berdasarkan keputusan yang dikeluarkan pekan lalu tersebut, karya Addameer, Al-Haq, Pertahanan untuk Anak-Anak-Palestina, Komite Persatuan Kerja Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Busan, dan Komite Persatuan Perempuan Palestina telah dilarang.

Baca Juga: Jessica Mila Kabur Karantina Usai Pulang dari Luar Negeri, Wendi Cagur Menolak saat Dimintai Tolong?

Tidak ada bukti yang diberikan untuk melarang enam kelompok, namun, perwakilan dari dinas keamanan Shin Bet dan Kementerian Luar Negeri Israel akan dikirim ke AS untuk meredakan kekhawatiran atas giliran otoriter ekstrim Israel.

Langkah tersebut mendapat kecaman luas termasuk oleh PBB yang mengecam pemberian label teroris sebagai serangan terhadap masyarakat sipil Palestina.

Anggota Kongres AS, Rashida Tlaib juga mengecam keputusan itu dan menyebutnya sebagai pelabelan rezim apartheid.

Baca Juga: Ribuan Makhluk Laut Terdampar Secara Misterius di Pantai Inggris, Diduga Karena Pencemaran Laut

Hanya karena mereka berbicara kebenaran tentang kekerasan Israel d dampak kemanusiaannya mereka malah dilabeli cap teroris,” kata Tlaib mendesak AS untuk mengakhiri pendanaan untuk pelanggaran hak asasi manusia.

Israel Against Apartheid menggambarkan penunjukan terorisme sebagai bagian dari upaya berkelanjutan oleh Israel untuk menghapus tradisi, kekerabatan, dan ekonomi masyarakat Palestina dan membuatnya bertekuk lutut.

"Kami menyerukan kepada mereka yang terkejut dengan apartheid Israel dan dengan upayanya untuk menghancurkan organisasi hak asasi manusia, untuk bergabung dengan kami dalam mendukung organisasi yang diserang," katana.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x