Ekonomi Afghanistan Diambang Keruntuhan, Taliban Desak Berbagai Pihak Cairkan Dana Keuangan Bank Sentral

- 29 Oktober 2021, 19:05 WIB
Ilustrasi pasukan Taliban. Taliban desak berbagai pihak cairkan dana keuangan bank sentral seiring ekonomi Afghanistan diambang keruntuhan.
Ilustrasi pasukan Taliban. Taliban desak berbagai pihak cairkan dana keuangan bank sentral seiring ekonomi Afghanistan diambang keruntuhan. /Reuters/Stringer/

"Eropa akan terkena dampak paling parah, jika Afghanistan tidak mendapatkan akses ke uang ini," kata Shah Mehrabi.

"Orang akan putus asa karena tidak bisa menemukan roti dan tidak mampu membelinya, mereka akan pergi ke Eropa," katanya.

Selanjutnya, Hamqal berjanji perempuan di Afghanistan akan diizinkan mendapat pendidikan meski tak berada di ruang yang sama dengan laki-lakis sesuai hukum Islam.

Baca Juga: Taliban Berkuasa, Anak-anak Afghanistan Mati Kelaparan Hampir Setiap Hari

Namun, Taliban bersikukuh menolak dengan tegas untuk tidak mementingkan hak LGBT.

"LGBT itu bertentangan dengan hukum Syariah kami," katanya, menegaskan.

Mehrabi berharap negara-negara Eropa mau mengucurkan dana bank sentral Afghanistan, meski AS menolaknya. Jerman misalnya saat ini menguasai 500 juta dolar AS uang Afghanistan.

Mehrabi menjelaskan bahwa Afghanistan membutuhkan sekira 150 juta dolar AS setiap bulan untuk mencegah krisis yang akan segera terjadi, menjaga mata uang lokal dan harga tetap stabil, setiap transfer dapat dipantau oleh auditor.

"Jika cadangan dana tetap dibekukan maka importir Afghanistan tidak mampu membayar barang yang diimpor, bank akan mulai runtuh, makanan langka, toko kelontong akan kosong," kata Mehrabi.

Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Taliban Bisa Dihapus dari Daftar Organisasi Teroris

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah