Ekonomi Afghanistan Diambang Keruntuhan, Taliban Desak Berbagai Pihak Cairkan Dana Keuangan Bank Sentral

- 29 Oktober 2021, 19:05 WIB
Ilustrasi pasukan Taliban. Taliban desak berbagai pihak cairkan dana keuangan bank sentral seiring ekonomi Afghanistan diambang keruntuhan.
Ilustrasi pasukan Taliban. Taliban desak berbagai pihak cairkan dana keuangan bank sentral seiring ekonomi Afghanistan diambang keruntuhan. /Reuters/Stringer/

Uang tersebut dibekukan sejak Taliban berkuasa kembali pada Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Taliban Berkuasa, 90 Persen Jurnalis di Afghanistan Alami Kekerasan

"Uang itu milik negara Afghanistan. Berikan uang kami sendiri," kata juru bicara Kementerian Keuangan Ahmad Wali Haqmal, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 29 Oktober 2021.

"Membekukan uang ini tidak etis dan bertentangan dengan semua hukum dan nilai internasional," katanya, melanjutkan.

Baru-baru ini seorang pejabat tinggi bank sentral meminta negara-negara Eropa termasuk Jerman untuk mencairkan sebagian cadangan dana Afghanistan.

Hal tersebut dilakukannya mengingat kondisi keuangan Afghansitan tengah diujung ancaman keruntuhan ekonomi.

Diketahui bahwa krisis ekonomi tersebut dapat memicu adanya migrasi massal ke Eropa.

Baca Juga: Taliban Buka Lowongan Kerja, Tapi Akan Dibayar dengan Gandum Bukan Uang Tunai

"Situasinya kami sedang putus asa, jumlah uang tunai berkurang," kata Shah Mehrabi, anggota dewan Bank Sentral Afghanistan.

Shah Mehrabi mengatakan ada cukup uang tunai milik Afghanistan yang bila dicairkan akan cukup hingga akhir tahun.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah