Uang Kas Negara Kosong, Benarkah Zambia Jatuh ke Perangkap Jebakan Utang China?

- 31 Oktober 2021, 11:13 WIB
 Ilustrasi uang. Zambia terlilit utang hingga dianggap jatuh ke perangkap utang dari China.
Ilustrasi uang. Zambia terlilit utang hingga dianggap jatuh ke perangkap utang dari China. /REUTERS/Mackson Wasamunu

Kendati demikian, Ferdinando Cinotto, seorang analis riset dari Development Reimagined mengungkapkan bahwa Zambia tidak sepenuhnya jatuh ke dalam perangkap utang dari China.

Menurutnya, pemberi pinjaman komersial lainnya tidak memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap ekonomi Zambia.

Baca Juga: Nigeria Hadapi Kendala Pembelian Vaksin Covid-19, Bank Dunia Kucurkan Dana Pinjaman Rp5,7 Triliun

Pasalnya, 80 persen utang dari China memiliki bunga rendah.

"China menjadi pemberi keringanan utang bilateral terbesar Zambia," tutur dia.

"Dengan utang sebanyak 259 juta dolar AS dibatalkan secara historis dan adanya penundaan pembayaran bunga baru-baru ini karena pandemi," sambungnya.

Alih-alih menjadi penghambat pertumbuhan, Cinotto menilai utang harus diakui memiliki manfaat bagi Zambia.

Baca Juga: Semua Warga Afghanistan Jatuh Miskin usai Dikuasai Taliban, Ibu Ini Terpaksa Serahkan Anaknya demi Bayar Utang

"Utang sebagai alat untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan domestik sekaligus investasi yang diperlukan untuk pembangunan Zambia," katanya.

Untuk pertama kalinya sejak tahun 1998, Zambia jatuh ke dalam resesi.

Bahkan presiden baru Zambia, Hakainde Hichilema mewarisi kas negara yang 'kosong' akibat kondisi ekonomi negaranya yang kian terpuruk.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Diplomat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah