Warga Afgahistan Jual Anak Perempuan Rp2 Juta ke Asing, Kelaparan dan Jadi Miskin Imbas Taliban Berkuasa

- 8 November 2021, 15:32 WIB
Warga Afghanistan jual anak-anak perempuan seharga Rp2 juta karena kelaparan.
Warga Afghanistan jual anak-anak perempuan seharga Rp2 juta karena kelaparan. /Reuters

 

 

PR BEKASI - Sejumlah warga Afghanistan dilaporkan menjual anak-anak perempuan mereka seharga mulai dari Rp2 juta hingga Rp7 juta.

Menurut keterangan yang diperoleh, warga Afghanistan terpaksa menjual anak-anak perempuan mereka lantaran kemiskinan.

Pasalnya, sebanyak 23 juta warga Afghanistan mengalami krisis pangan menjelang musim dingin.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Senin, 8 November 2021, laporan penjualan anak-anak ini diakibatkan oleh peralihan kekuasaan politik.

Baca Juga: Larang Penggunaan Mata Uang Asing di Afghanistan, Taliban: yang Melanggar Akan Hadapi Hukum

Seperti diketahui, pemerintahan Afghanistan kini dijalankan oleh kelompok Taliban.

Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan terhitung pada tanggal 15 Agustus 2021 lalu.

Buntut dari berkuasanya Taliban di Afghanistan adalah banyaknya warga yang mengalami kelaparan.

Laporan adanya penjualan anak-anak perempuan oleh sejumlah warga Afghanistan ini diperoleh dari hasil penyelidikan Senat Australia di Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Larang Warganya Gunakan Mata Uang Asing di Afghanistan, yang Melanggar Siap-siap Dihukum!

Direktur Dewan Pembangunan Internasional Australia Tim Watkin menyerukan agar membantu krisis kemanusiaan yang terjadi di Afghanistan ini.

"Apa yang terjadi di Afghanistan membutuhkan banyak bantuan kemanusiaan," katanya.

Sementara itu, beberapa aktivis kemanusiaan meminta pemerintah Australia untuk meningkatkan suaka pengungsi Afghanistan.

Aktivis kemanusiaan meminta kuota tambahan sebanyak 20 ribu pengungsi Afghanistan.

Baca Juga: Larang Penggunaan Mata Uang Asing di Afghanistan, Taliban: yang Melanggar Akan Hadapi Hukum

Berdasarkan informasi, sudah lebih dari 130 ribu pengungsi Afghanistan mengajukan suaka di Australia.

Perdana Menteri Scott Morrison sebelumnya mengatakan akan ada minimal 3 ribu visa kemanusiaan yang disisihkan untuk pengungsi Afghanistan.

Untuk informasi tambahan, Wakil CEO Save the Children Australia Matthew Tinkler mengungkap telah menyediakan bantuan sebanyak Rp1,4 triliun untuk pengungsi Afghanistan.

Anggaran bantuan ini diperuntukan untuk agenda kemanusiaan, terutama kelangsungan hidup anak-anak Afghanistan.

"Pemerintah Australia harus memastikan bahwa kelangsungan hidup dan kesejahteraan anak-anak Afghanistan adalah inti respon nasional," ujarnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x