Baca Juga: 27 Pengungsi Rohingya Tenggelam Dalam Upaya Melarikan Diri dari Kamp Pengungsian Bangladesh
Kantor berita Al Jazeera melakukan sesi wawancara dengan salah satu Muslim Rohingya di kamp pengungsian Bangladesh.
Narasumber, Ahmed, mengaku sempat melihat perempuan Muslim Rohingya diperlakukan tidak baik oleh polisi Bangladesh.
Ahmed kemudian menanyakan soal alasan polisi melakukan tindakan demikian pada wanita Muslim Rohingya tersebut.
"Ketika saya menanyakan alasannya, dia mengatakan untuk kemanan," ujarnya.
Baca Juga: Pemimpin Junta Myanmar Ragukan Kembalinya Muslim Rohingya yang Melarikan diri ke Bangladesh
Sementara itu, narasumber yang lain bernama Hussein mencatat ada delapan kasus pemerasan oleh polisi Bangladesh.
Polisi Bangladesh menuntut biaya mulai dari Rp112 ribu hingga Rp336 ribu kepada Muslim Rohingnya.
Oleh karena itu, Hussein menilai polisi Bangladesh sangat tidak berperikemanusiaan.
"Polisi tidak memiliki rasa kemanusiaan atau belas kasihan. Ketika seseorang membutuhkan bantuan, yang mereka peduli hanyalah uang," ujarnya.***