PR BEKASI – Ratusan umat Hindu di India terpaksa melakukan ritual keagamaan di Sungai Yamuna di New Delhi yang terpapar oleh limbah beracun.
Diketahui, salah satu sungai paling suci di India tersebut ini tampak diselimuti lapisan busa berwarna putih tebal yang merupakan limbah beracun saat perayaan festival keagamaan Chhath Puja pada Rabu, 10 November 2021.
Selain menjadi sungai suci bagi umat Hindu India, Sungai Yamuna yang memiliki panjang 1.376 kilometer itu juga termasuk sebagai sungai paling tercemar di dunia.
Baca Juga: Dinilai Jorok, Pria Ini Ditolak Melamar Kerja Jadi Koki di Restoran Jepang karena Berasal dari India
Diketahui, limbah busa beracun tersebut dihasilkan oleh yang dikeluarkan dari berbagai pabrik industri yang mengelilingi New Delhi.
Ratusan umat Hindu tersebut diketahui melakukan ritual keagamaan di Sungai Yamuna dengan berdiri setinggi lutut bahlan membenamkan diri untuk mensucikan badan di aliran sungai yang dipenuhi limbah busa beracun.
Sungai Yamuna menyediakan lebih dari separuh air di New Delhi, menimbulkan ancaman kesehatan yang serius bagi penduduknya.
Baca Juga: Wabah Virus Zika di India Melonjak Naik, 17 Anak Terinfeksi dan Belum Ada Penanganan Khusus
Limbah busa beracun tersebut telah membuat Sungai Yamuna lebih kotor selama beberapa tahun terakhir.
Pestisida pertanian dari negara bagian tetangga dan limbah industri dari kota-kota pabrik mengalir ke Sungai Yamuna meskipun undang-undang melarang pembuangan limbah beracun ke aliran sungai.
Di kota yang telah memiliki udara paling tercemar di dunia, aliran sungai yang beracun dan tidak sehat menjadi perhatian banyak orang.
Baca Juga: Dua Keluarga Besar India Rebutan Harta dari Arab Saudi Senilai Rp14 Triliuan
Namun, umat Hindu India terus berduyun-duyun ke sana setiap tahun selama festival, yang didedikasikan untuk dewa matahari dan diamati dengan pemandian suci.
Salah satu umat Hindu yang datang di festival keagamaan tersebut., Rajesh Kumar Verma mengetahui bahwa Sungai Yamuna dipenuhi oleh limbah beracun, tetapi dia tetap berdiri di dalamnya dan tidak takut pada bahaya di dalamnya.
"Takut apa? Jika kita takut, lalu bagaimana kita bisa berdoa?" katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari FOX 5 Atlanta, Minggu, 14 November 2021.
Baca Juga: India Panik Dilanda Wabah Virus Zika, Penyebaran Lewat Gigitan Nyamuk
Pihak berwenang mengerahkan perahu motor dalam upaya untuk menghilangkan limbah busa beracun.
Mereka juga mendirikan barikade dari batang bambu untuk menjauhkan limbah tersebut dari tepi sungai.
New Delhi yang merupakan rumah bagi lebih dari 20 juta orang, adalah salah satu kota paling tercemar di dunia.
Musim dingin khususnya telah menjadi masa kesengsaraan kesehatan, ketika kota ditutupi dengan kabut beracun yang mengaburkan langit dan tingkat polusi udara mencapai tingkat bencana.
Tingkat polusi melonjak karena petani di daerah pertanian tetangga membakar lahan mereka setelah panen untuk membersihkannya untuk musim panen berikutnya.
"New Delhi memang penuh polusi tapi kehidupan masyarakat tetap berjalan. Seperti itu, kami juga akan berdoa," kata umat Hindu lainnya, Rajendra Mahto.
Pada hari Rabu, indeks kualitas udara New Delhi sangat buruk, menurut SAFAR, badan pemantauan lingkungan utama India.***