Iran Keluarkan Ancaman Pada Israel, Aroma Perang Dunia 3 Semakin Tercium

- 24 November 2021, 13:12 WIB
Iran mengeluarkan peringatan perang pada Israel di tengah ancaman meletusnya Perang Dunia 3.
Iran mengeluarkan peringatan perang pada Israel di tengah ancaman meletusnya Perang Dunia 3. /REUTERS

PR BEKASI – Aroma Perang Dunia 3 mulai menguat setelah Iran mengeluarkan peringatan perang terhadap Israel.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang pejabat keamanan Israel yang identitasnya dirahasiakan.

Dirinya mengatakan bahwa negaranya sedang mempersiapkan semua opsi dan skenario, termasuk kemampuan militer untuk perang dengan Iran jika Perang Dunia 3 meletus.

Baca Juga: Hari Guru Argentina, Mantan Presiden Domingo Faustino Sarmiento Dijadikan Panutan Para Guru

"Kami sebenarnya tidak tertarik perang dengan Iran, tetapi kami tidak akan mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 24 November 2021.

Pernyataan itu keluar menjelang pembicaraan antara Iran dan lima kekuatan dunia tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) 2015 di Wina, Austria pada Senin, 29 November 2021 mendatang.

JCPOA membatasi kegiatan nuklir Iran dan membuka fasilitasnya untuk meningkatkan inspeksi dengan imbalan pencabutan sebagian sanksi internasional.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Paling Populer di Sekolah, Leo Berkarisma dan Kepribadian yang Luar Biasa

Perjanjian tersebut kemudian ditinggalkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) pada saat itu, Donald Trump pada 2018, dengan persetujuan Israel.

Baik Iran dan Israel baru-baru ini melakukan dan menyelesaikan latihan perang yang kompleks sebagai antisipasi pecahnya Perang Dunia 3.

Bagi Israel, ini adalah latihan perang pertama dengan sekutu barunya, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA), serta dengan sekutu seniornya, AS.

Baca Juga: Peringatan Hari Guru di 33 Negara di Dunia, 7 Diantaranya Dirayakan di Tanggal yang Sama

Latihan ini termasuk mengacak-acak jet, mengenai sasaran tetap dan diakhiri dengan penerbangan kontroversial jet tempur Israel mengawal seorang pembom penghancur bunker AS melintasi gurun Israel.

Sementara Iran melakukan latihan perang besar-besaran di daerah yang membentang dari sektor timur Selat Hormuz yang strategis hingga ujung utara Samudra Hindia dan sebagian Laut Merah, dengan partisipasi unit udara, Pasukan Khusus, dan brigade reaksi cepat.

Berbicara tentang tuduhan bahwa Iran sedang berusaha untuk membangun senjata nuklir, Mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel Yaakov Amidror mengatakan negaranya tidak tenang bila Iran masih mengembangkan senjata nuklir.

Baca Juga: WHO Prediksi Akan Ada 2 Juta Orang Eropa yang Meninggal karena Covid-19 pada Gelombang Keempat

"Israel tidak dapat hidup dengan situasi di mana Iran semakin dekat dan dekat dengan bom, dan itu akan segera harus membuat keputusan bagaimana menghentikannya," katanya.

"Saya tidak melihat cara lain selain mengirimnya, karena saya tidak melihat Iran mundur dari mimpi mereka memiliki payung nuklir di mana mereka bisa lebih agresif daripada sekarang," tambahnya.

Pernyataan pejabat Israel tersebut kemudian dibalas oleh panglima perang Iran, Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh.

Baca Juga: Mendagri Terbitkan Aturan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Natal dan Tahun Baru 2022

“Mereka sepenuhnya tahu bahwa mereka hanya bisa menjadi pemrakarsa tindakan militer apapun terhadap Iran, tetapi kamilah yang akan memutuskan akhir,” katanya.

Diketahui, Iran adalah salah satu anggota penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi, (NPT), yang menyatakan bahwa teknologi nuklir apa pun hanya akan digunakan untuk tujuan non-militer.

Banyak analis mempertanyakan apakah Israel mampu secara efektif melakukan operasi kompleks untuk menghentikan program nuklir Iran yang jauh lebih maju, yang melibatkan banyak situs dengan beberapa fasilitas bawah tanah, dan berapa harga yang harus dibayar.

Baca Juga: Arab Saudi Larang Selfie, Ambil Foto, serta Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Siap-siap Ditangkap

Para pejabat Israel mengklaim logistik dan konsekuensi dari serangan pendahuluan terhadap Iran akan menyebabkan konsekuensi perang Dunia 3.

"Semua orang di Israel memahami bahwa serangan dapat menyebabkan perang yang sangat rumit," kata Yaakov Admiror.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah