Ingin Palestina Segera Merdeka dari Israel, China Dukung Solusi Dua Negara

- 25 November 2021, 10:12 WIB
China mendukung konsep solusi dua negara agar Palestina segera mencapai kemerdekaan dari Israel.
China mendukung konsep solusi dua negara agar Palestina segera mencapai kemerdekaan dari Israel. /Middle East Institute

PR BEKASI – China dilaporkan mendukung konsep solusi dua negara sebagai bentuk dukungan agar Palestina segera merdeka.

Dukungan tersebut ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi selama percakapan telepon pada Selasa, 23 November 2021 dengan Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA), Ziad Abu Amr.

Diketahui, Perdana Menteri PA memberitahu Menteri Luar Negeri China tentang praktik apartheid dan serangan sehari-hari yang dilakukan oleh pemukim Israel di wilayah Palestina.

Baca Juga: Kecam Serangan oleh Pemukim, Aktivis Israel: Izinkan Kami Angkat Senjata untuk Lindungi Palestina

Abu Amr menekankan bagaimana pelanggaran harian Israel mengancam keberadaan rakyat Palestina di tanah air mereka dan mencapai kesepakatan damai dengan Israel, yang membutuhkan evaluasi komprehensif.

Oleh karena itu Wang Yi menegaskan dukungan dan perannya bekerja menuju solusi dua negara yang dinegosiasikan untuk konflik Israel-Palestina.

Sebagai tanggapan, Wang Yi menyatakan niat China untuk meningkatkan keterlibatannya dalam upaya mediasi untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Kelompok HAM: 1.149 Anak Palestina di Bawah Umur Ditahan dan Disiksa Israel Tahun Ini

“Bila mediasi tidak pernah digencarkan, tidak mungkin sampai solusi yang adil untuk kemerdekaan Palestina disepakati,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Kamis, 25 November 2021.

Wang Yi menambahkan bahwa China percaya masyarakat internasional harus menjunjung tinggi prinsip tanah untuk perdamaian dan menyadari bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan realistis untuk menyelesaikan masalah Palestina.

Selama dua dekade terakhir, China dan Israel telah membangun hubungan dekat berdasarkan investasi dan ikatan ekonomi.

Baca Juga: Strategi Rebut Tanah di Tepi Barat, Warga Palestina 'Langganan' Serangan Pemukim Israel

Pada periode itu, China diketahui telah menjadi mitra dagang terbesar kedua Israel di belakang Amerika Serikat

Pada tahun 2017, China melarang warganya mengambil bagian dalam pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.

Bahkan, larangan tersebut keluar ketika kontraktor China sedang sibuk mengerjakan proyek infrastruktur di Israel.

Baca Juga: Xi Jinping Kirim Surat untuk Mahmoud Abbas, Ucapkan Selamat dan Sampaikan Dukungan China untuk Palestina

Selama sebelas hari pemboman Israel di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 250 orang termasuk wanita dan anak-anak, China sangat mendukung gerakan perlawanan Palestina Hamas.

China juga mengecam AS karena menghalangi upaya Dewan Keamanan PBB untuk berbicara dengan satu suara tentang tindakan Israel di Jalur Gaza.

Diketahui, China bukanlah satu-satunya negara berhaluan kiri yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Kisah Petani Palestina, Tak Bisa Hidup dari Tanah Sendiri karena Tembok Pembatas Israel

Sebelumnya, ada Korea Utara yang lewat Pemimpin Tertinggi, Kim Jong Un menyatakan bahwa Israel telah melakukan kejahatan mengerikan dengan membunuh anak-anak Palestina tak berdosa.

Tak sampai di situ, Kuba juga pernah menyindir Israel pada sidang PBB karena tidak mengheningkan cipta untuk warga Palestina yang terbunuh dalam serangan mereka setelah menghentikan cipta untuk korban Holocaust.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x