Pimpinan Gereja Filipina Paksa Gadis Bawah Umur Berhubungan Seksual, Didakwa Departemen Kehakiman AS

Dakwaan tersebut menuduh skema perdagangan gadis telah berlangsung setidaknya selama 16 tahun hingga 2018.

Baca Juga: Joe Biden Ingin Maju Lagi di Pilpres 2024 Meski akan Genap Berusia 82 Tahun, Siap Jadi Presiden AS Tertua

Para korban yang mematuhi Quiboloy sebagai imbalan akan diberi makanan enak, kamar hotel mewah, perjalanan ke tempat-tempat wisata, dan pembayaran tunai tahunan yang didasarkan pada kinerja.

Menurut dakwaan, mereka dibayar dengan uang yang diminta oleh para pekerja gereja pimpinan Quiboloy di AS.

Dakwaan tersebut merupakan pengembangan dari dakwaan sebelumnya dengan total sembilan terdakwa.

Quiboloy, yang mempunyai rumah mewah di Hawaii, Las Vegas, dan pinggiran kota Los Angeles, saat ini diperkirakan berada di Davao City, Filipina, bersama dengan dua orang lainnya yang disebutkan dalam dakwaan.

Baca Juga: Hujan Uang Sebabkan Kemacetan di AS, Warga Beramai-ramai Punguti Uang di Jalan Tol Carlsbad California

Quiboloy mengklaim bahwa gereja pimpinannya mempunyai 6 juta anggota di 200 negara sejak didirikan pada 1985.

Dirinya diketahui merupakan sekutu dekat dari Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dan disebut-sebut sebagai teman dekat dan penasihat spiritual pemimpin Filipina itu.

Juru bicara kepresidenan Filipina, Karlo Nograles menolak mengomentari hubungan pribadi Rodrigo Duterte dengan Quiboloy.