Asteroid Seukuran Piramida Giza Akan Lewati Orbit Bumi Hari Ini

- 29 November 2021, 10:00 WIB
Inilah asteroid sebesar Piramida Giza dilaporkan NASA akan mendekati Bumi hari ini, ini dampak yang mungkin terjadi.
Inilah asteroid sebesar Piramida Giza dilaporkan NASA akan mendekati Bumi hari ini, ini dampak yang mungkin terjadi. /PIXABAY

PR BEKASI – Sebuah asteroid berukuran 430 kaki diperkirakan akan melewati jalur orbit Bumi pada Senin, 29 November 2021.

Menurut NASA, asteroid itu ditemukan oleh astronom Carolyn Shoemaker di Observatorium Palomar, California.

Asteroid yang dinamai 1994 WR12 itu diketahui mempunyai ukuran kira-kira sebesar Piramida Giza di Mesir.

Baca Juga: Mulai Berlaku Hari Ini, Simak Aturan Terbaru Soal Perjalanan Internasional saat Pandemi Covid-19

Asteroid tersebut diklasifikasikan sebagai ancaman ruang angkasa pada Bumi oleh JPL Center for Near Earth Object Studies hingga 2016.

Itu kemudian dihapus dari daftar mereka setelah pengamatan menganggapnya bukan ancaman.

Jika asteroid tersebut menghantam Bumi, dampaknya diperkirakan setara dengan ledakan 77 megaton TNT.

Baca Juga: Anak di China Buat Petisi Minta Ayahnya Dihukum Atas Dugaan Telah Membakar dan Siksa Ibunya Bertahun-tahun

Itu kira-kira 1.5 kali lebih kuat daripada Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar yang pernah diledakkan.

Namun, para ilmuwan memperkirakan asteroid itu akan melewati bumi pada jarak aman sejauh 3.8 juta mil.

“Saat mereka mengorbit Matahari, NEO kadang-kadang bisa mendekati Bumi,” kata NASA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express.

Baca Juga: Menkes Pastikan Virus Corona Varian Omicron Belum Masuk Indonesia: Tidak Perlu Panik

“Perhatikan bahwa jalur dekat secara astronomis bisa sangat jauh dalam istilah manusia: jutaan atau bahkan puluhan juta kilometer,” tambahnya.

Dalam kasus khusus ini, NASA telah mengesampingkan kemungkinan dampak hantaman asteroid tersebut dengan Bumi dan tidak mengharapkan ini berubah.

“Karena upaya pencarian yang sedang berlangsung untuk menemukan hampir semua NEO besar, objek kadang-kadang akan ditemukan berada di lintasan mendekati Bumi yang sangat dekat,” katanya.

Baca Juga: Dikira Patung untuk Selfie, Pengunjung Wisata Alam Ini Nyaris Tewas Diterkam Buaya Sungguhan

NASA menambahkan, perhatian besar harus dilakukan untuk memverifikasi prediksi hantaman asteroid di Bumi.

“Mengingat sifat tabrakan yang sangat tidak mungkin, hampir semua prediksi ini akan berubah menjadi alarm palsu,” katanya.

"Namun, jika sebuah objek diverifikasi berada di lintasan bertabrakan Bumi, tampaknya kemungkinan tabrakan ini akan diketahui beberapa tahun sebelum peristiwa yang sebenarnya," tambahnya.

Baca Juga: dr. Boyke Alami Kejadian Mistis Saat Bertugas di Lampung: Saya Ngelihat Banget Itu Tuyul Ambil Uang

Namun, ada proses di mana asteroid dan komet dapat bergeser dari orbitnya menuju ke Bumi.

“Kadang-kadang, jalur orbit asteroid dipengaruhi oleh tarikan gravitasi planet, yang menyebabkan jalurnya berubah,” kat NASA.

“Para ilmuwan percaya asteroid atau pecahan dari hantaman sebelumnya telah menghantam Bumi di masa lalu, memainkan peran utama dalam evolusi planet kita,” tambahnya.

Baca Juga: Ahok Sebut Banyak Kontrak Rugikan BUMN, Refly Harun: Bisa Jadi Benar

Kekuatan yang dikenal sebagai efek Yarkovsky juga dapat menyebabkan asteroid menyimpang dari jalurnya.

Efeknya terjadi ketika batu ruang angkasa dipanaskan di bawah sinar matahari langsung dan mendingin untuk melepaskan radiasi dari permukaannya.

"Radiasi ini memberikan gaya pada asteroid, bertindak sebagai semacam pendorong mini yang perlahan-lahan dapat mengubah arah asteroid dari waktu ke waktu," kata NASA.

Ada juga kemungkinan asteroid atau asteroid yang terfragmentasi, diarahkan ke Bumi setelah bertabrakan dengan asteroid lainnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah