Bersiap Lancarkan Serangan ke Ukraina, Sekutu AS dan NATO Siap Perang dengan Rusia

- 6 Desember 2021, 11:36 WIB
Sekutu AS dan NATO bersiap perang dengan Rusia yang diprediksi akan melakukan serangan ke Ukraina dalam waktu dekat.
Sekutu AS dan NATO bersiap perang dengan Rusia yang diprediksi akan melakukan serangan ke Ukraina dalam waktu dekat. //REUTERS/Baz Ratner

PR BEKASI – Presiden Rusia, Vladimir Putin tampaknya telah bersiap memerintahkan pasukannya untuk melakukan serangan ke Ukraina yang dapat memulai Perang Dunia 3.

Hal tersebut terjadi setelah negara sekutu Amerika Serikat (AS) setuju dengan para perencana NATO bahwa perang akan segera terjadi.

Menyusul pembagian intelijen AS yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Uni Eropa dan NATO, sekutu telah mendukung pernyataan Presiden AS, Joe Biden bahwa Rusia siap untuk melakukan serangan ke Ukraina.

Dalam pertemuan virtual mendatang dengan Vladimir Putin, Joe akan memperingatkan dia terhadap invasi.

Baca Juga: Ikatan Cinta 6 Desember 2021: Irvan Ketar-ketir Tak Bisa Pengaruhi Rendy untuk Benci Mama Rosa

Joe Biden dilaporkan akan mendapat dukungan penuh dari NATO dan Uni Eropa untuk tindakan pembalasan.

Awal pekan ini, seorang pejabat dari pemerintahan Joe Biden memperingatkan bahwa Rusia dapat merencanakan serangan ke Ukraina secepatnya pada awal 2022.

Pejabat itu juga mencatat bahwa setengah dari unit militer yang akan diperlukan untuk serangan semacam itu telah tiba di dekat perbatasan Ukraina selama sebulan terakhir.

Mereka mulai berbagi rincian pada awal November lalu, sebelum pertemuan NATO minggu lalu.

Baca Juga: Beredar Foto yang Disebut-sebut Teaser Comeback BLACKPINK, Begini Tanggapan YG Entertainment

“Itu didorong oleh keinginan awal dari beberapa sekutu AS di Eropa untuk percaya bahwa Rusia benar-benar mempersiapkan serangan ke Ukraina,” kata pejabat tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 6 Desember 2021.

Istana Kremlin secara konsisten membantah bahwa Rusia untuk menyerang Ukraina, menyalahkan meningkatnya permusuhan alih-alih pada dukungan AS dan NATO untuk Ukraina.

Seorang pejabat menggambarkan intelijen yang dibagikan dengan sekutu sebagai hal yang sangat komprehensif dan memperlihatkan kesenjangan antara AS dengan negara lain.

“Banyak sekutu tidak yakin bahwa hal-hal serius sedang terjadi. Kami terkejut dengan kesenjangan ini, bagaimana, dan mengapa AS melihat hal-hal yang tidak kami lihat,” katanya.

Baca Juga: Daftar Negara Terbaik hingga Terburuk Atasi Pandemi Covid-19, Posisi Indonesia Nomor 2 dari Bawah!

“Jika saya harus membandingkan suara dari sebelum info ini dan kemudian pada pertemuan NATO di Riga, ada perubahan besar ke arah versi AS,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Joe Biden mengatakan dirinya saat ini diketahui sedang mempersiapkan paket sanksi untuk mencegah serangan Rusia ke Ukraina.

"Kami menyadari tindakan Rusia untuk waktu yang lama dan harapan saya adalah kami akan melakukan diskusi panjang dengan Vladimir Putin," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier Minggu Ini 6-12 Desember untuk Scorpio, Sagitarius, dan Libra, Ada Intrik

AS memperingatkan bahwa Rusia telah bersiap untuk mengerahkan 100 kelompok taktis batalyon yang terdiri dari sekitar 175.000 personel militer.

Awal pekan ini serangan itu mungkin terjadi dalam tiga fase, memberi Vladimir Putin kesempatan untuk menilai kembali serangan ke Ukraina jika reaksi Barat cukup.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken memperingatkan bahwa rencana Rusia berkisar dari upaya untuk mengacaukan Ukraina dari dalam hingga operasi militer skala besar.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x