Dia melakukan referensi silang gambar dengan kontaknya di Pentagon AS dan Gedung Putih, dan bermaksud untuk meluncurkan misi pengintaian helikopter pada awal tahun 2022.
Baca Juga: Politikus Malaysia Usul Vaksin Buatan Dalam Negerinya dengan Nama ‘Bossku’ atau ‘Pekan’
Komunikasi terakhir awak MH370 direkam di atas Laut Natuna Utara, sekitar 38 menit setelah lepas landas.
Tak lama setelah itu, pengendali lalu lintas udara kehilangan jejak pesawat tetapi masih dilacak oleh radar militer selama sekitar satu jam.
Data radar menunjukkan pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan dan menghilang sekitar 200 mil laut barat laut Pulau Penang, Malaysia.
Milne, bagaimanapun, percaya pesawat itu mungkin jatuh di atas Kamboja, bukan di Samudra Hindia seperti yang disebut banyak orang.
Baca Juga: Remaja Malaysia Terkena Serangan Jantung Usai Sambangi Wahana Rumah Hantu
Pandangan ini muncul setelah beberapa bukti muncul untuk menunjukkan bahwa pesawat yang hilang itu terakhir kali di-ping ke seluruh negeri tetapi informasi itu awalnya diabaikan.
Menurutnya, pentagon telah membentuk dua tim dan telah mengirimnya ke hutan Kamboja pada Senin, 13 Desember 2021 untuk menyelidiki objek yang diduga puing-puing Malaysia Airlines tersebut
Namun, lokasi kecelakaan hampir tidak mungkin untuk dicapai dengan berjalan kaki dan kemudian dikirim dengan drone pengintai untuk mengkonfirmasi keadaan lokasi kecelakaan yang sekarang telah sepenuhnya ditumbuhi vegetasi hutan.