Yakini Kiamat Segera Landa Bumi, Elon Musk Bangun Bahtera Nabi Nuh

- 22 Desember 2021, 15:00 WIB
Elon Musk sedang membangun roket futuristik yang terinspirasi dari bahtera Nabi Nuh untuk menyelamatkan manusia dan hewat dari kiamat yang dikatakannya akan segera melanda Bumi.
Elon Musk sedang membangun roket futuristik yang terinspirasi dari bahtera Nabi Nuh untuk menyelamatkan manusia dan hewat dari kiamat yang dikatakannya akan segera melanda Bumi. /REUTERS/Patrick T. Fallon

Hal tersebut dirinya lakukan karena Elon Musk menganggap sumber daya di Bumi semakin berkurang akibat perubahan iklim semakin memburuk sehingga dapat mempercepat kiamat.

"Tujuannya secara keseluruhan adalah membuat kehidupan menjadi multi-planet dan memungkinkan umat manusia menjadi peradaban luar angkasa," kata Elon Musk.

Baca Juga: Ustaz Ujang Busthomi Datangi Warga yang 4 Tahun Dipasung, Diduga ODGJ

Tetapi, rencana gila Elon Musk tersebut ditanggapi dengan skeptis oleh para ahli, salah satunya adalah Roger Wiens, seorang ilmuwan yang berbasis di Los Alamos di New Mexico, yang saat ini memimpin instrumen laser SuperCam di rover Perseverance di Mars.

"Mars, dengan atmosfer yang mengandung karbondioksida mungkin menjadi tempat yang baik untuk menumbuhkan tanaman jika mereka tetap hangat dan disiram, tetapi itu akan menjadi tempat yang mengerikan untuk menurunkan hewan,” katanya.

“Manusia mungkin cukup pintar untuk menggunakan sistem pernapasan oksigen, tetapi apakah seekor hewan akan cukup pintar untuk menyesuaikan sistem seperti itu jika ia jatuh dari wajahnya? Saya tidak berpikir begitu,” tambahnya.

Baca Juga: Viral Pencuri Kotak Amal Masjid Ini Tinggalkan Pesan, Ngaku Butuh Uang untuk Beli Hp buat Anak Sekolah

Jonathan McDowell, seorang astrofisikawan di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics juga skeptis terhadap rencana peluncuran bahtera Nabi Nuh buatan Elon Musk tersebut.

Dia mengatakan kemungkinan rencana tersebut akan memakan waktu beberapa abad sampai manusia dapat memelihara hewan di Mars.

“Manusia hanya bisa eksis sebagai bagian dari biosfer dan ekologi yang kompleks dengan banyak spesies,” katanya.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah