Dalam unggahan lain ia menyebut Covid-19 sebagai virus kecil dan menyuarakan penentangan terhadap langkah-langkah Pemerintah Belgia untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 seperti pemberian vaksin.
Laporan lokal menunjukkan bahwa atlet kickboxing tersebut hanya masuk rumah sakit setelah dipaksa melakukannya oleh pelatihnya, Osman Yigin.
Osman Yigin mengklaim bahwa dia mengatakan kepada Frederic Sinistra bahwa dia tidak akan melatih juara dunia kickboxing tiga kali itu kecuali dia pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Atlet kickboxing Belgia tersebut tetap aktif online sampai hanya beberapa hari sebelum kematiannya hingga rekannya kemudian mengumumkan kematiannya pada 16 Desember 2021 lalu.
Namun pada, Kamis, 23 Desember 2021 lalu, istri dari Frederic Sinistra lewat akun Facebook-nya mengunggah postingan panjang dalam bahasa Prancis yang menyatakan suaminya saya tidak meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Peringatan AstraZeneca: Peneliti Temukan Efektivitas Perlindungan Vaksin Terhadap Covid-19 Menurun
Frederic Sinistra juga sebelumnya menyebut Covid-19 sebagai penyakit ringan dan mengkritik serta meremehkan langkah-langkah seperti mandat masker dan izin vaksin.
Menurut ringkasan epidemiologis oleh lembaga penelitian yang berbasis di Brussels, Sciensano, Belgia telah mencatat rata-rata 7.011 kasus Covid-19 selama tujuh hari terakhir.
Itu menyebabkan sekitar 150 rawat inap harian ke rumah sakit dan rata-rata 35 kematian setiap hari.