Irak akan Gelar Pemilihan Parlemen 2022, Perdana Menteri Ingin Rakyat Bersatu

- 29 Desember 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi bendera Irak. Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi meminta rakyatnya untuk bersatu menjelang pemilihan Parlemen pada 2022.
Ilustrasi bendera Irak. Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi meminta rakyatnya untuk bersatu menjelang pemilihan Parlemen pada 2022. /Pixabay/Marselelia

 

 

PR BEKASI - Iran, Amerika Serikat, dan seluruh negara Teluk Arab semakin terlibat dalam perjuangan masa depan Irak.

Banyak tanda tanya yang terus bermunculan di tahun 2022 nanti tentang Irak.

Tak sedikit pihak yang percaya susunan politik Irak akan kembali berdaulat nantinya dalam konteks Geopolitik.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari eurasiareview.com Rabu, 29 Desember 2021, peringatan 100 tahun berdirinya Irak jatuh pada 11 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Dokter di Irak Temukan Benda Tak Terduga di Tulang Ekor Wanita, Diduga Jadi Penyebab Kelumpuhan

Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi mendesak semua warga Irak untuk mengakui apa saja yang menyatukan, bukan memisahkan.

Mustafa al-Kadhimi ingin seluruh rakyat melakukannya demi kebaikan Negara Irak.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: eurasiareview.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x