Uni Eropa Siap Lakukan Embargo Senjata pada Militer Myanmar, Usai Pembantaian Terjadi di Negara Bagian

- 31 Desember 2021, 07:45 WIB
Uni Eropa siap menyita senjata milik militer Myanmar, usai adanya pembantaian terhadap penduduk di negara bagian.
Uni Eropa siap menyita senjata milik militer Myanmar, usai adanya pembantaian terhadap penduduk di negara bagian. /Reuters/Stringer

“Mengingat meningkatnya kekerasan di Myanmar, diperlukan peningkatan tindakan pencegahan internasional, termasuk embargo senjata. Uni Eropa juga siap untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap rezim militer," kata Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri Josep Borrell.

Baca Juga: Viral Video Emak-emak Berdaster Marah-marah ke Penjaga Toko Sepatu hingga Mengaku Jadi Istri Kajari

Lebih dari 30 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dan jenazah mereka dibakar militer Myanmar.

Tidak hanya itu bahkan militer Myanmar telah melakukan tindakan yang lebih brutal terhadap rakyat.

Militer Myanmar telah melakukan tindakan mutilasi, pemerkosaan, dan serangkaian tindakan di luar moral.

Sejak kudeta militer, UE telah memberlakukan sanksi terhadap militer Myanmar, para pemimpin dan entitasnya.

Bantuan keuangan UE kepada Myanmar juga dihentikan dan bantuan legitimasi pemerintah militer juga dibekukan.

Bahkan setiap negara siap menutup setiap pembelian senjata untuk militer Myanmar.***

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x