PIKIRAN RAKYAT – DI Shaheen Bagh, New Delhi, India, api suci dinyalakan oleh pemuka agama Hindu seraya merapalkan ayat sucinya. Dia dikelilingi orang-orang dari berbagai agama.
Shaheen Bagh menjadi saksi keberagaman agama di India yang kini tengah terbelah dua karena Citizenship Amendment Act (CAA), amandemen Undang-Undang India yang memperbolehkan imigran asal Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan yang menganut agama selain Islam menjadi warga negara India.
Amandemen tersebut dirumuskan partai nasionalis India, Bharatiya Janata Party (BJP), yang salah satu anggotanya adalah Perdana Menteri India, Narendra Modi. Amandemen itu direspons dengan merebaknya demonstrasi di Shaheen Bagh.
Aljazeera melaporkan sebagaimana dikutip Pikiran Rakyat, para pemerhati politik serta partai oposisi menyatakan bahwa CAA merupakan pelanggaran konstitusi sekuler India.
Baca Juga: Warga Terus Suarakan Soal Banjir di Jatimulya, Berharap Pemkab Bekasi Beri Perhatian Lebih
Pihak-pihak oposisi tersebut saat ini tengah meminta kajian ulang atas amandemen tersebut.
Sejak diumumkannya CAA pada Desember 2019, masyarakat India dari berbagai latar belakang agama turun ke jalan berdemonstrasi menuntut menghentian amandemen itu.