Australia Apresiasi Indonesia Karena Bantu Tangani Karhutla

- 9 Februari 2020, 20:10 WIB
PRESIDEN Jokowi disambut upacara kenegaraan di Government House, Canberra, Australia pada Minggu, 9 Februari 2020.*
PRESIDEN Jokowi disambut upacara kenegaraan di Government House, Canberra, Australia pada Minggu, 9 Februari 2020.* /Humas Setkab/

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia mendapat apresiasi atas kontribusinya dalam penanganan kebakaran hutan yang melanda Australia sejak 2019 lalu.

Gubernur Jenderal Australia, David Hurley menyampaikan apresiasi atas bantuan Indonesia tersebut saat Jokowi mengunjungi negeri Kanguru tersebut pada Minggu, 9 Februari 2020.

“Kita sangat berterima kasih untuk bantuan Indonesia dalam menghadapi kebakaran hutan di Australia dengan pengiriman lebih dari 30 insinyur angkatan bersenjata untuk berkontribusi pda ‘Operation Bushfire Assist’ (Operasi Penanganan Kebakaran Hutan),” kata Hurley.

Baca Juga: Tragedi Penembakan di Thailand, 26 Personil Militer Tewas Termasuk Komandan Militer 

Jokowi menyampaikan, kunjungannya ke Canberra, Australia merupakan yang pertama kalinya. Kunjungan tersebut Jokowi lakukan saat Australia menghadapi tantangan kebakaran hutan yang cukup masif.

“Justru seperti inilah pentingnya seorang teman untuk bertandang. Saling menguatkan di waktu sulit dan saling menguatkan untuk berkontribusi pada dunia,” kata Jokowi.

Atas bantuan Indonesia tersebut, Hurley memuji hubungan Indonesia-Australia sebagai persahabatan sejati.

“Pada saat kita memerlukan, negara Anda membantu negara kami, itulah tanda bagi sebuah persahabatan sejati,” tambah Hurley.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Tin, Buah Istimewa dari Surga yang Dapat Cegah Osteoporosis 

Jokowi mengatakan, hal itu sebagai tanda 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia.

Sementara itu, Jokowi pun menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus menjaga hubungan baik dnegan negara-negara tetangganya, termasuk Australia.

Jokowi berharap kedua negara dapat terus berkerja sama dengan saling menguntungkan di berbagai bidang termasuk kerja sama di bidang ekonomi.

“Hubungan ekonomi akan terus kita perkuat melalui implementasi IA-CEPA. Hubungan antarmasyarakat akan terus kita perkuat melalui kerjasama pendidikan,” katanya.

Baca Juga: Supermoon Pertama 2020 Terjadi Malam Ini, Minggu 9 Februari 

Selain itu juga Jokowi mengatakan, kunjungannya yang sedang dilakukannya itu di tengah situasi dunia yang tidak menentu.

“Kunjungan ini saya lakukan pada saat dunia sedang tidak menentu dan dipenuhi berbagai macam tantangan termasuk merebaknya virus corona akhir-akhir ini,” kata Jokowi yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Garuda RI untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di New South Wales, Australia.

Sebanyak 38 personel bantuan kemanusiaan Indonesia yang terdiri atas 26 personel Satuan Setingkat Peleton (STT) Zani TNI Angkatan Darat, enam personel persone Marinir, empat personel Fasilitas Konstruksi TNI Angkatan Udara, dan dua personel Pusat Kesehatan TNI.

Baca Juga: Prajurit Thailand Lakukan Penembakan Massal dengan Senapan Mesin di Pusat Perbelanjaan, 26 Personil Militer dan 21 Warga Sipil Tewas 

Kerja sama antara kedua negara melalui pemberian bantuan kemanusiaan memiliki sejarah panjang, dimulai dari pemberian bantuan Indonesia saat bencana topan Trancy terjadi di Darwin pada 1947 sampai pemberian Australia saat Tsunami Aceh dan Nias pada 2004 serta gempa bumi dan tsunami Sulawesi pada 2019.

Bencana kebakaran hutan dan lahan telah menimpa Australia sejak triwulan ketiga 2019. Karhutla di Australia disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan serta cuaca panas yang sangat ekstem.

Lebih dari 7,7 hektare lahan telah terbakar di Australia akibat bencana itu, dengan korban jiwa sedikitnya 33 orang serta lebih dari 2.000 rumah dan bangunan terbakar, serta ribuan orang menjadi pengungsi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x