Parasit ini cenderung ditularkan ketika jejak kotoran manusia yang mengandung cacing parasit atau telurnya secara tidak sengaja tertelan.
Begitu berada di dalam usus, parasit mampu menghasilkan ribuan telur sehari dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 6-10 Janari 2022: Besok Ada Pertandingan PSIS vs Persija
Tanpa obat-obatan, pemberantasan infeksi dalam suatu populasi sangat sulit, terutama tanpa sistem sanitasi yang sehat.
Dengan demikian, keberadaan cacing gelang dan cacing cambuk di kotoran elit Yerusalem menunjukkan bahwa kotoran manusia diperlakukan dengan cara yang tidak sehat.
Kemungkinan kotoran manusia dimasukkan ke dalam sumber air, atau dibuang ke tanaman, sebelum akhirnya tertelan kembali.
Baca Juga: Ramai Fenomena Spirit Doll di Kalangan Selebritas, Psikolog: Apakah Perilaku Menyimpang?
Cacing pita (Taenia sp.) juga ditemukan di tangki septik fosil.
Mengingat parasit ini memiliki tahap penularan pada daging sapi dan babi maka parasit mungkin telah memasuki sistem manusia melalui daging yang tidak dimasak dengan benar.
Lebih lanjut masyarakat kuno yang memiliki WC dalam rumah menunjukkan bahwa status mereka cukup elit.