Juru bicara pemerintah Legese Tulu dan juru bicara militer Getnet Adane masih tutup mulut atas kejadian tersebut.
Pemerintah terlebih dahulu telah membantah pernyataan bahwa mereka tengah menargetkan warga sipil.
PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan akhir tahun 2021 lalu telah memberikan penjelasan.
Disebutkan, PBB mengatakan bahwa puluhan warga sipil dilaporkan telah banyak yang tewas di Tigray selatan.
Kebanyakan telah dilakukan akibat serangan udara di langit Ethiopia.
Baca Juga: 7 Link Twibbon Hari Gerakan Satu Juta Pohon 2022, Cocok untuk Dibagikan di Sosial Media
PBB juga mengatakan serangan paling intens dan korban tertinggi telah dilaporkan sejak Oktober 2021 lalu.***