Italia Diserang Virus Corona, Paus Fransiskus dan Dua Pembantunya di Vatikan Dikabarkan Positif Terinfeksi, Simak Faktanya

- 1 Maret 2020, 21:31 WIB
PAUS Fransiskus Vatikan dikabarkan terkena virus corona setelah Italia diserang virus tersebut.*
PAUS Fransiskus Vatikan dikabarkan terkena virus corona setelah Italia diserang virus tersebut.* /MCM News/

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah media online bernama MCM News memberitakan bahwa Vatikan telah mengonfirmasi Paus Francis (83) dan dua pembantunya positif terinfeksi virus corona atau COVID-19.

Menurut laporannya, Paus Francis bahkan melewatkan Misa yang telah direncanakan dengan Pendeta di Roma setelah dirinya menunjukkan gejala yang mirip dengan wabah mematikan itu.

Dalam Misa Rabu Asha, Paus terlihan batuk dan meniup hidungnya selama acara berlangsung.

Baca Juga: Beredar Kabar Penculikan Anak di Terminal Bekasi, Simak Faktanya 

Paus juga mengatakan bahwa dirinya ingin dekat dengan mereka yang terjangkit virus corona.

"Sekali lagi, saya ingin menyatakan kedekatan saya dengan mereka yang terinfeksi virus corona dan kepada petugas kesehatan yang merawat mereka," kata Paus sebagaimana dilaporkan MCM News.

Sebelumnya, pihak Vatikan juga menuturkan bahwa Paus sempat ragu apakah dia mampu melanjutkan sisa kewajibannya hari itu atau justru tidak karena gejala yang ia tunjukkan.

Paus dan dua pembantunya yang dilaporkan positif terinfeksi virus corona kemudian dikarantina di dekat Santa Marta, sebuah hotel Vatikan tempat dirinya tinggal.

Baca Juga: Diberhentikan Sementara, Berikut 5 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Ditempuh dalam 36 Menit 

Hingga kini, Italia telah melaporkan lebih dari 400 kasus virus corona dengan mayoritas pasien berasal dari wilayah utara.

Sementara, Roma mencatat ada tiga kasus positif virus corona yang ketiganya sudah dipulangkan kembali lantaran berhasil melawan virus tersebut.

Paus Francis telah dijadwalkan untuk bertemu dengan Rohaniwan Roma di Basilika Santo Yohanes untuk merayakan Misa penyesalan di awal masa Prapaskah.

Berdasarkan hasil penelusuran Pikiranrakyat-Bekasi.com, klaim Paus beserta dua pembantunya positif terinfeksi virus corona merupakan sebuah misinformasi.

Baca Juga: Muhyiddin Yassin Ucap Sumpah Jadi Perdana Menteri ke-8, Mahathir Mohammad Merasa Dikhianati 

Kebenaran laporan yang dibuat oleh MCM News cukup diragukan meskipun dia merupakan sebuah media pemberitaan online.

Berdasarkan laporan dari Cindy Otis, seorang analisis militer di Central Intelligence Agency (CIA) melalui akun Twitternya @CindyOtis_ bahwa laporan yang dibuat oleh MCM News merupakan berita palsu.

Menurut penelusurannya, MCM News merupakan sebuah situs dengan domain Tiongkok.

"Ada berita palsu yang beredar dari sebuah situs web bernama 'MCM News' yang mengklaim bahwa Paus terinfeksi #coronavirus. Domain ini didaftarkan pada tahun 2016 oleh penghuni liar di Tiongkok. Registrasi diubah tiga hari yang lalu pada 26 Februari," kata penulis buku True or False itu.

Baca Juga: Beredar Kabar Penculikan Anak di Terminal Bekasi, Simak Faktanya 

Dirinya juga menuturkan bahwa artikel yanag dimuat di MCM News memiliki gaya bahasa yang buruk seakan-akan tulisan mereka ditulis oleh google terjemahan.

"Artikel memiliki lebih dari 6.000 saham di Facebook sejauh ini dan (artikel) juga diposting di 4chan. Beberapa indikasi yang jelas bahwa artikel itu palsu bahkan dapat diketahui oleh orang-orang non-teknis," tutur dia.

Berikut kejanggalan dari artikel yang dimuat di situs MCM News tentang laporan Paus terinfeksi virus corona.

Pertama, artikel tersebut ditulis dengan bahasa yang buruk seolah-olah ditulis dengan Google Translate.

Kedua, jika tautan sosial media yang berada di bar atas situs di klik, situs akan mati. Situs justru tidak beralih ke media sosial, dia hanya akan me-refresh artikel dan mengembalikannya ke halaman semula.

Baca Juga: Diyakini Dapat Mengusir Virus, Simak 5 Manfaat Bayam bagi Tubuh 

Ketiga, dalam situs MCM News, tidak ada "Tentang Kami" atau jenis halaman serupa di situs web yang menjelaskan siapa yang menjalankan situs. Selain itu, tidak ada nama penulis yang dicantumkan dalam artikel.

Keempat, hanya ada 30 artikel yang diunggah oleh situs tersebut sejak situs media pemberitaan online itu berjalan.

Selain itu, tidak ada kantor-kantor berita besar dan kredibel yang melaporkan hal yang sama sebagaimana apa yang dilaporkan oleh MCM News tentang Paus yang positif terinveksi virus corona, bahkan, Vaticannews.va yang memang khusus memberitakan informasi seputar Takhta Suci Vatikan tidak melaporkan informasi tersebut.

Baca Juga: Konsumsi Boba Berlebih Sebabkan Penyakit Batu Ginjal, Simak Faktanya

Menurut laporan dari Reuters, juru bicara Vatikan Matteo Bruni menyebut Paus hanya menderita sakit ringan.

Bruni juga membantah berbagai spekulasi soal penyakit Paus, dia mengatakan “tidak ada bukti diagnosa apapun kecuali sakit ringan”.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x