Gambar Hasil X-Ray Penderita Virus Corona, Timbulkan Bercak Putih di Paru-paru

- 11 Maret 2020, 19:56 WIB
GAMBAR Paru-paru seorang pria Tionghoa berusia 44 tahun yang akhirnya meninggal.*
GAMBAR Paru-paru seorang pria Tionghoa berusia 44 tahun yang akhirnya meninggal.* /Mirror/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona dikabarkan dapat juga merusak tubuh dengan cara yang sama seperti wabah penyakit sebelumnya yakni SARS dan MERS. Virus corona merusak bagian tubuh terutama organ pernapasan manusia yaitu paru-paru.

Hasil pemindaian sinar-X yang mengejutkan didapat dari pasien perempuan berusia 33 tahun setelah terkena infeksi virus corona.

Perempuan tersebut tiba di rumah sakit di Lanzhou, Tiongkok dengan suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius dan napas tersengal, pasien yang tak disebutkan namanya ini mengeluhkan batuk selama lima hari yang tak kunjung sembuh.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Mail kemarin, hasil pemindaian menunjukkan paru-paru perempuan tersebut rusak akibat terserang efek virus corona.

Baca Juga: Black Girl Gamers, Komunitas Wanita Berkulit Hitam yang Jadikan Game Online Wadah Perlawanan Terhadap Rasisme 

Diketahui sebelumnya pasien tersebut telah melakukan perjalanan ke Lanzhou sehari sebelum merasakan gejala batuk itu bekerja di Wuhan, kota yang menjadi episentrum wabah corona di Tiongkok.

Dokter mendiagnosis perempuan tersebut terkena virus corona, hal tersebut berdasarkan jumlah sel darah putihnya yang rendah.

Bercak putih tampak lebih jelas dalam hasil pindai sinar-X kedua yang diambil tiga hari setelah yang pertama.

Dikutip dari Mirror, terdapat juga gambar X-ray yang menunjukkan kerusakan paru-paru akibat terinfeksinya virus corona.

Pemindaian tersebut juga menunjukkan bercak putih pada paru-paru. Orang Inggris pertama yang terkena penyakit tersebut berawal dari gejala seperti flu dan membuatnya lemas serta mengalami rasa sakit hingga berminggu-minggu.

Baca Juga: Lebih Sering Diolok-olok, Intip 5 Spot Unik dan Mendunia di Kota Bekasi 

HASIL CT Scan penderita virus corona.*
HASIL CT Scan penderita virus corona.*

Gambar CT scan seorang wanita berusia 54 tahun yang telah dites positif virus corona menunjukkan hal yang sama yakni adanya bercak putih di paru-parunya.

Wanita itu dirawat di rumah sakit setelah demam selama seminggu, batuk, kelelahan, dan dada tersumbat.

Dia didiagnosis menderita pneumonia yang parah dan diobati dengan oksigen dan antibiotik.

Sebuah studi baru-baru ini terhadap lebih dari 1.000 pasien, yang diterbitkan dalam Radiology, menemukan bahwa CT scan dada lebih baik daripada tes laboratorium dalam mendiagnosis virus corona pada tahap awal.

Baca Juga: Pemerintah Kembali Naikkan Tarif Ojek Online di Jabodetabek, Simak Beberapa Catatan Pentingnya 

Para peneliti menyimpulkan bahwa CT scan harus menjadi metode skrining primer.

Dikutip dari situs World Meters, jumlah secara global yakni 119.246 orang terkonfirmasi positif virus corona, sedangkan Untuk kasus meninggal mencapai 4.300 orang.

Di Tiongkok sendiri hingga kini masih menjadi negara terbanyak dalam sebaran virus corona yaitu mencapai 80.783 orang.

Sedangkan, posisi berikutnya ditempati Italia mencapai 10.149 orang, Iran mencapai 8.042 orang, dan Korea selatan mencapai 7.755 orang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah