Penelitian di Tiongkok Buktikan Golongan Darah A Lebih Rentan Terjangkit Virus Corona

- 18 Maret 2020, 14:54 WIB
ILUSTRASI uji laboratorium sampel terduga virus corona.*
ILUSTRASI uji laboratorium sampel terduga virus corona.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona atau COVID-19 dikenal sebagai pandemi baru yang masih satu keluarga dengan SARS dan MERS.

Kendati demikian, virus corona dikenal lebih ganas lantaran sangat mudah menular kepada orang lain.

Data dari Worldometer, menunjukkan terdapat 190.730 kasus positif terinfeksi virus corona di seluruh belahan dunia per 18 Maret 2020.

Baca Juga: Update Terbaru Virus Corona di Tanah Air: Batasi Pendatang Luar Negeri ke Indonesia, Kemenlu Rilis 5 Kebijakan Baru

Virus itu bahkan telah menewaskan lebih dari 7.000 jiwa di dunia.

Tiongkok, sebagai negara pertama yang mendeteksi virus tersebut membuat sebuah penelitian terkait golongan darah manusia yang rentan terinfeksi oleh virus corona atau COVID-19.

Hasil studi oleh peneliti Pusat Pengobatan di Rumah Sakit Zhongnan Wang Xihuan, Tiongkok itu mengindikasikan bahwa golongan darah A lebih rentan terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Lingkaran Tulang Raksasa Misterius Ditemukan Rusia, Jelaskan Bagaimana Manusia Selamat dari Zaman Es

Sementara, golongan darah O dinilai lebih memiliki daya tahan dari serangan virus corona.

Studi dilakukan di Tiongkok dengan mengambil sampel dari 2.000 pasien yang terinfeksi virus corona.

Hasil studi kemudian menunjukkan bahwa orang-orang dengan golongan darah A mengalami tingkat infeksi paling tinggi.

Baca Juga: Dituduh Sembunyikan Berita Terkait Virus Corona, Achmad Yurianto: Ini Manajemen Berita

Dari 206 pasien yang meninggal karena penyakit virus corona atau COVID-19 di Wuhan, Tiongkok, 85 diantaranya merupakan pasien dengan golongan darah A, dan 52 sisanya merupakan pasien dengan golongan darah O.

“Orang dengan golongan darah A perlu mendapatkan perlindungan yang lebih kuat untuk melindungi diri dari infeksi virus corona,” kata kepala peneliti Pusat Pengobatan di Rumah Sakit Zhongnan Wang Xihuan, dalam laporan yang ia tulis pada 11 Maret lalu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari South China Morning Post.

Kebalikannya, orang dengan golongan darah O dilaporkan lebih tahan pada paparan virus corona.

Baca Juga: Arab Saudi Akan Tetap Lanjutkan Ibadah di Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah di Tengah Pandemi

“Golongan darah O memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap paparan virus corona dibandingkan golongan darah lainnya” tutur Xihuan.

Gao Yingdai, seorang peneliti dari Laboratorium Hematologi di Tianjin yang tidak terlibat dalam proses penelitian ini kemudian menjelaskan bahwa akurasi studi ini bisa ditingkatkan dengan mengambil sampel yang lebih banyak.

Sampel yang diambil dari 2.000 orang memang sudah cukup banyak, namun dirasa masih kurang untuk mewakilkan lebih dari 190.000 orang yang telah terinfeksi virus corona secara global.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Ditengah Pandemi Virus Corona, Jokowi Minta Kalkulasi Dampaknya

Ia juga menjelaskan bahwa hasil studi tersebut belum menjelaskan mengenai perbedaan hasil interaksi virus dengan berbagai jenis golongan darah, dan apa yang menyebabkan satu golongan darah lebih rentan terhadap virus daripada golongan darah lainnya. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah